.TAWURAN YANG SEMAKIN MERESAHKAN MASYARAKAT
Tawuran merupakan bentuk dari pertentangan atau konflik, terjadi antara dua kelompok yang masing-masing memiliki nilai-nilai yang telah melembaga, dimana tawuran terwujud karena ada rasa solidaritas yang tinggi ditiap anggota kelompok serta meletus karena ada kepentingan yang terlanggar oleh masing-masing pihak yang berasal dari kelompok berbeda/suatu tindakan serang menyerang yang dilakukan oleh sekelompok orang dan menjadi sangat fenomenal di indonesia, sehingga mengakibatkan cenderanya kelompok satu dengan kelompok yang lain, hal ini mendeskripsikan betapa mundurnya hukum di indonesia dalam hal mengkontrol perbuatan tawuran tersebut, kepentingan dan egoisme kelompok menjadi alasan utama terjadinya tindakan tawuran. Hal ini bertentangan dengan amanah undang-undang bahwa negara Indonesia adalah negara hukum, negara yang penyelenggaraannya berdasarkan atas hukum.Sampai saat ini peristiwa tawuran belum dapat terselesaikan dan menjadi tugas bagi penegak hukum untuk lebih progresif menindaki masalah tawuran tersebut.
Tindak kejahatan yang terjadi pada kasus tawuran/perkelahian massa atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok atau suatu rumpun masyarakat yang menjadi tradisi, atau bahkan budaya masyarakat yang memiliki perilaku menyimpang ini diakibatkan karena tingkat perekonomian lemah yang belum sesuai dengan era Globalisasi sekarang ini. Kasus tawuran ini sering kali terjadi sering kali dilakukan oleh remaja yang memiliki perilaku menyimpang dimana tingkat emosional dari pelaku tersebut tidak dpat dikontrol atau memiliki cacat social/sakit patologis atau yang di sebut sebagai kenakalan remaja ini terjadi biasanya mulai dari masalah-maslah sepele sampai hal-hal serius yang menjurus pada tindakan bentrok. Menurut Bismar Siregar1mengatakan bahwa kenakalan remaja (kenakalan anak) disebabkan oleh modernisasi, masyarakat belum siap menerimanya. Tindakan kejahatan, kekerasan dalam kasus tawuran/perkelahian massa yang terjadi di Kota-kota besar yang kini mulai merambat terjadi di Desa/perkampungan ini sering dilakukan oleh masyarakat itu sendiri yang memiliki sikap adanya cacat sosial, kurangnya intropeksi diri sehingga menimbulkan kemarahan dan berakibat pada bentrokan, tindakan kriminalitas kasus tawuran tersebut sebagian besar dilakukan oleh anak-anak remaja yang meiliki periaku menyimpangdan mengalami masa pubertas.
Tawuran antar pelajar merupakan salah satu fenomena sosial yang sering terjadi di lingkungan pendidikan di Indonesia. Konfrontasi ini biasanya melibatkan sekelompok pelajar dari sekolah yang berbeda dan dapat berujung pada kekerasan fisik yang serius. Tawuran tidak hanya merugikan para pelajar itu sendiri, tetapi juga berdampak negatif pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Dalam esai ini, kita akan mengeksplorasi penyebab, dampak, dan solusi untuk mengatasi masalah tawuran antar pelajar.
Tindak kejahatan yang terjadi pada kasus tawuran/perkelahian massa merupakan salah satu kasus yang menonjol dan sering terjadi khususnya di Daerah Propinsi Sulawesi Tengah seolah olah menjadi " kewajiban " dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang berkaitan dengan tetangga desa lainnya hanya karena dilatarbelakangi permasalahan kecil/sepele dan dikarenakan adanya minuman keras, sehingga berdampak konflik yang lebih besar dan melibatkan warga antar kampung dan konflik terjadi secara berkelanjutan seolah api dendam tidak bisa dipadamkan. Kepedihan masyarakat yang menjadi korban akibatkan adanya perkelahian/tawuran antar desa/kelurahan baik korban jiwa seperti luka luka atau meninggal
dunia serta kerugian material akibat penjarahan, kerusakan rumah, pembakaran dan sebagainya.
Salah satu penyebab utama tawuran adalah persaingan antarsekolah yang berlebihan. Beberapa pelajar merasa bahwa mereka harus membela nama sekolahnya, sehingga terjadilah konflik ketika bertemu dengan pelajar dari sekolah lain. Selain itu, pengaruh teman sebaya juga berperan besar dalam memicu tawuran. Pelajar yang merasa tertekan untuk menunjukkan keberanian atau kekuatan di hadapan teman-temannya sering kali terjerumus ke dalam tindakan kekerasan. Faktor lain yang tidak kalah penting adalah kurangnya pengawasan dari orang tua dan guru. Ketika pelajar merasa tidak ada yang mengawasi perilaku mereka, mereka cenderung melakukan tindakan yang berisiko, termasuk tawuran. Selain itu, media sosial juga berkontribusi dalam memperburuk situasi, di mana informasi tentang tawuran dapat menyebar dengan cepat dan mengajak pelajar lain untuk ikut serta.
Dampak tawuran antar pelajar sangat merugikan. Dari segi fisik, banyak pelajar yang mengalami cedera serius, bahkan ada yang kehilangan nyawa. Secara psikologis, tawuran dapat meninggalkan trauma yang berkepanjangan bagi para pelaku dan korban. Selain itu, tawuran juga menciptakan rasa takut di lingkungan sekolah dan masyarakat, yang dapat mengganggu proses belajar mengajar. Dari perspektif sosial, tawuran dapat merusak hubungan antar sekolah dan menciptakan konflik yang berkepanjangan. Masyarakat juga akan kehilangan kepercayaan terhadap institusi pendidikan jika tawuran terus terjadi. Hal ini dapat mengakibatkan stigma negatif terhadap sekolah-sekolah yang terlibat dalam tawuran.
Untuk mengatasi masalah tawuran antar pelajar, diperlukan pendekatan yang komprehensif. Pertama, pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini. Sekolah perlu mengajarkan nilai-nilai toleransi, kerja sama, dan penyelesaian konflik secara damai. Program ekstrakurikuler yang positif, seperti olahraga dan seni, juga dapat menjadi sarana untuk mengalihkan perhatian pelajar dari tindakan kekerasan. Kedua, keterlibatan orang tua dalam pengawasan anak sangat penting. Orang tua harus aktif berkomunikasi dengan anak- anak mereka dan memahami pergaulan mereka di sekolah. Selain itu, pihak sekolah juga harus meningkatkan pengawasan dan menciptakan lingkungan yang aman bagi para pelajar. Ketiga, penggunaan media sosial harus diarahkan untuk tujuan positif. Sekolah dan komunitas dapat memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan pesan-pesan damai dan mengedukasi pelajar tentang bahaya tawuran.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI