Mohon tunggu...
Yola Ibrahim
Yola Ibrahim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam UIN Sumatera Utara

Seorang Sapiosexual yang kecanduan Ilmu Psikologi dan sangat aktif di Facebook.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Bromance, Hubungan Akrab Sesama Lelaki

16 Mei 2022   21:53 Diperbarui: 16 Mei 2022   22:10 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BROMANCE, HUBUNGAN AKRAB SESAMA LELAKI

Happy Sunday, anyone!

Akhir-akhir ini naik lagi kasus pasangan LGBT yang minta dinormalisasi dengan dalih Hak Asasi. Sebenernya kalau kita nggak menutup mata dari fakta 'mereka' sejak dulu udah ada, bedanya mereka yang sekarang berani terang-terangan, dan kemarin melalui Podcast Om Dedy ibarat dikasih wadah, makin terang jadinya haha.

Well, saya nggak mau bahas itu, udah kebanjiran fakta sampai mau 'gumoh' kalau kata orang Jawa. Dulu saya termasuk golongan yang selalu penasaran bahkan cenderung curiga ke sepasang anak laki-laki yang punya hubungan dekat layaknya saudara padahal saya tau status keduanya cuma 'temen doang'. 

Mereka Pulang, nongkrong, ngantin, jalan, sampe ke toiletpun bareng, berdua. Entah saya yang childish, tapi sempet beberapa kali bikin otak saya travelling. Haha.

Saia nggak nuduh mereka lari dari kodratnya, atau (maaf) orientasi seksualnya gay, karena saya sering mergokin mereka gosipin cewek dan masih doyan cewek. Tapi kok bisa deket banget sih kayak pacaran?

Budaya patriarki dan penghakiman yang masih rutin digoreng dan dikonsumsi masyarakat kita hakikatnya nggak cuma ngerugiin perempuan, tapi juga garangan, eh jantan (maaf laki maksudnya). 

Seringlah kita dengar kalimat-kalimat "laki ha harus kuat", "pantang nangis, nggak boleh ngeluh" karena akan dilabeli 'lemah' khususnya di mata perempuan. 

Bayangin kalau si laki nggak punya tempat numpahin itu semua, baik emosi, cerita, rasa yang ada di dalam, kemungkinannya 2: mati muda atau gila. 

Mati hati karena kesepian dan tertekan atau gila dalam berpikir dan bertindak. Sekarang kita tau gunanya teman laki buat laki-laki. Simpelnya ya buat nampung hal-hal yang cuma bisa dingertiin sesama lelaki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun