Mohon tunggu...
Yola Ibrahim
Yola Ibrahim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam UIN Sumatera Utara

Seorang Sapiosexual yang kecanduan Ilmu Psikologi dan sangat aktif di Facebook.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Harus Punya Pendirian, Jangan Jadi People Pleaser

9 Mei 2022   11:43 Diperbarui: 11 Mei 2022   17:41 1394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Instagram/webarebears.official

Hola, Kompasianer!

Udah pernah denger istilah People Pleaser? Itu loh, manusia yang 'iya-iya' aja.

Singkatnya, people pleaser ini istilah untuk orang yang selalu berusaha bahkan cenderung memaksakan diri demi menyenangkan orang lain dan supaya orang lain nggak kecewa. Terdengar sangat baik, tapi kalau sifat ini terus dipelihara akan jadi bahaya untuk diri sendiri.

"Yol, sayaa pinjem hoodie itemmu buat ketemu doi, yah."

"Itu hoodie kesayangan sih, tapi gapapa pake aja."

"Yol, temenin saya ke Indoapril, yuk!"

"Sebenernya saya capek banget, tapi yaudah, yuk."

Apa poinnya? Ditandai dengan sebenernya pengen nolak baik itu ajakan atau permintaan, tapi nggak enakan. Itulah ciri khas people pleaser yang lebih memprioritaskan hati, keinginan dan kebutuhan orang lain dibanding diri sendiri. Padahal kamu keberatan, tapi kamu tetep bilang ya, itu menguras energi dan akan bikin kamu capek sendiri. Miris.

Selain nggak bisa nolak dan selalu nurut aja, apalagi tanda bahwa orang ini adalah people pleaser?

1. Gampang dipengaruhi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun