Merawat diri di sela-sela kesibukan. Merawat diri dapat menenangkan juga memberikan kepuasan pada pikiran.
Tidak selalu berpatok kepada orang lain dan paham akan 'kecepatan' dari hidup kita masing-masingnya berbeda.
Dari beberapa penerapan di atas, dapat ditarik benang merahnya bahwa gaya hidup slow living ini cocok dan sangat mudah diaplikasikan di Indonesia. Terlebih bila di tempat yang dekat dengan hiruk pikuk perkotaan. Sebab besarnya potensi masalah gangguan mental di Indonesia bisa saja ditangani oleh gaya hidup ini. Slow living menjadi pilihan atas gaya hidup yang lebih baik untuk orang yang mengutamakan kesejahteraan mentalnya. Semua pilihan tergantung pada individu, pada akhirnya kita sendiri yang akan menentukan prioritas kehidupan. Disamping itu, gaya hidup ini adalah satu alternatif yang menjanjikan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H