Berdasarkan artikel penelitian yang berjudul “Analisis Gangguan Psikososial dan Emosional Aud di RA Nurul Iman Medan Belawan Selama Pemberajaran Berbasis Daring”, peneliti memaparkan beberapa solusi yang dapat diterapkan dari gangguan yang dialami peserta didik tersebut. Pertama, mengalihkan anak dengan kegiatan bermain. Kedua, Metode nasihat. Metode ini dapat berupa pemberian nasihat, mengajak berbincang santai, serta memberikan kata-kata motivasi. Ketiga, metode keteladanan. Implikasinya berupa menjadikan tenaga pendidik dan orang tua sebagai teladan. Keempat, metode bermain kelompok. Implikasinya berupa kegiatan bermain secara berkelompok agar peserta didik belajar berkolaborasi dengan teman sebayanya, belajar berempati dengan teman sebayanya, belajar mengontrol emosinya ketika bersama teman sebayanya.
Berdasarkan pembahasan-pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa perkembangan psikososial peserta didik memiliki keterkaitan terhadap motivasi belajarnya. Perkembangan psikososial yang stabil, terarah, dan terorganisasi dengan baik dapat membantu peserta didik menemukan motivasi belajar yang lebih efektif. Peserta didik yang mengalami gangguan perkembangan psikososial akan kesulitan berkolaborasi dengan lingkungan sekitarnya ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Para tenaga pendidik dan orang tua perlu memahami hal-hal tersebut agar dapat membantu perserta didik dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada dengan cara yang tepat dan bijak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H