Mohon tunggu...
yolanda almadea putri
yolanda almadea putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tertarik dengan topik sosial dan ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seberapa Penting Melakukan Evaluasi Proyek untuk Sebuah Bangunan?

15 Juli 2024   23:36 Diperbarui: 16 Juli 2024   00:03 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Membangun sebuah gedung merupakan proses yang kompleks dan memakan banyak biaya. Perlu perencanaan yang matang agar tidak merugikan pihak yang bersangkutan seperti para investor. Oleh karena itu, penting untuk melakukan evaluasi proyek secara menyeluruh untuk memastikan bahwa proyek berjalan sesuai rencana, anggaran, dan menghasilkan bangunan yang berkualitas tinggi. Evaluasi proyek dapat dilakukan baik pra-konstruksi hingga pasca-konstruksi. Evaluasi proyek ini penting dilakukan karena bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas, serta meningkatkan akuntabilitas dan transparansi. 

Evaluasi proyek tidak hanya penting untuk proyek besar, tetapi juga untuk proyek-proyek kecil. Dengan melakukan evaluasi secara berkala, dapat meminimalkan risiko, meningkatkan efisiensi, dan menghasilkan bangunan yang berkualitas tinggi, sesuai dengan tujuan awal. Evaluasi proyek berfungsi untuk menghindari pemilihan proyek yang justru merugikan kepentingan masyarakat secara keseluruhan dan untuk menentukan proyek yang akan dilaksanakan sesuai dengan tersedianya dana serta prioritas yang memberikan keuntungan terbesar.

Tujuan dan manfaat dari analisis proyek adalah untuk mengetahui keuntungan yang dapat diperoleh melalui investasi pada suatu proyek, menghindari pemborosan sumber daya, menghitung penilaian peluang investasi sehingga dapat memilih proyek mana yang lebih menguntungkan dan menentukan proyek yang mnejadi prioritas investasi. Evaluasi proyek perlu mempertimbangkan beberapa aspek, yaitu 

(a) aspek teknis, aspek ini berhubungan dengan ketersediaan input dan output barang dan jasa yang akan digunakan dan yang dihasilkan pada suatu proyek; (b) aspek Institusional -- Organisasi -- Manajerial,  hal ini berkaitan dengan pertimbangan proyek tersebut sesuai atau tidak dengan pola sosial budaya masyarakat setempat; (c) aspek sosial, aspek ini berkaitan dengan dampak sosial dan lingkungan yang timbul akibat adanya input dan output dari berjalannya sebuah proyek; (d) aspek komersial, berkaitan dengan pemasaran output yang dihasilkan maupun penyediaan input untuk pelaksanaan proyek; (e) aspek finansial, hal ini berkenaan dengan dampak finansial proyek terhadap pihak yang terlibat; (f) aspek ekonomi, berkenaan dengan kontribusi proyek terhadap pembangunan perekonomian dan berapa besar kontribusinya dalam menentukan penggunaan sumber daya yang diperlukan.

Adanya manfaat yang timbul terjadi ketika seseorang melakukan evaluasi proyek dengan baik. Namun begitu juga sebaliknya, ketika sebuah proyek mengabaikan evaluasi akan timbul dampak negatif yaitu seperti 

(a) kemajuan proyek yang tidak terpantau mengakibatkan keterlambatan penyelesaian sehingga timbul pembengkakan dana; (b)  standar mutu tidak terpenuhi karena kurangnya pengawasan dan jaminan mutu selama proses pembangunan. Hal ini dapat mengakibatkan cacat konstruksi, kerusakan bangunan, dan umur bangunan yang lebih pendek; (c) kurangnya komunikasi dan transparansi antar pihak yang terlibat dalam proyek dapat menimbulkan miskomunikasi, perselisihan terkait dengan spesifikasi, kualitas, dan pembayaran; (d) tanpa evaluasi dampak lingkungan, proyek dapat menimbulkan kerusakan lingkungan, seperti pencemaran udara, air, dan tanah serta munculnya konflik dengan masyarakat sekitar ketika tidak melakukan peninjauan awal.  

Melakukan evaluasi proyek secara berkala adalah kunci untuk menghindari dampak-dampak negatif yang disebutkan di atas. Dengan evaluasi yang menyeluruh dan terencana, proyek pembangunan gedung dapat berjalan dengan lancar, menghasilkan bangunan yang berkualitas tinggi, dan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat. Contoh-contoh proyek gagal menjadi pelajaran penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam merencanakan dan melaksanakan proyek-proyek di masa depan. Evaluasi proyek yang menyeluruh, perencanaan yang matang, dan akuntabilitas yang tinggi menjadi kunci untuk menghindari kegagalan proyek dan menghasilkan proyek yang bermanfaat bagi masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun