Mohon tunggu...
Yolanda Aryani
Yolanda Aryani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa IAIN jember
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Semangat

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Esensialisme dan Pemikirannya

27 Mei 2020   18:26 Diperbarui: 27 Mei 2020   18:16 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ialah sebuah filsafat yang mengajak para manusia untuk kembali terhadap kebudayaannya lama. Seperti halnya pandangan ini menganggap bahwa kebudayaan lama adalah salah satu budaya yang membuat manusia menjadi lebih baik seperti sekarang ini. Filsafat Pendidikan Esensialisme ini muncul pada 11-14masehi yang dijadikan dasar kehidupan oleh para penganutnya karena sifatnya yang fleksibel dari adanya sifatnya yang fleksibel tersebut maka ada sisi kurang baiknya filsafat ini terhadap pengguna nya yaitu pemikran nya tidak terarah dan tidak tetap. Esensialisme ini juga beranggapan untuk mempunyai sebuah misi terhadap generasi muda yaitu memperkenalkan kebudayaan lama kepada mereka serta menanamkan cinta kebudayaan mereka sendiri meskipun dalam rana saat ini sudah banyak pendidikan yang lebih modern karena menurutnya kebudayaan lama adalah sebuah panutan atau dasar yang bisa membuat manusia seperti sekarang ini. Esensialisme dalam pendidikan sangat penting juga karena bisa menanamkan hal-hal budaya kepada mereka agar tidak lupa dengan identitas nasional serta kebudayaan lama yang mereka miliki sejak lahir. Tujuannya satu-satunya yaitu agar dapat melestarikan kebudayaan lama mereka. 

Adapun tokoh-tokoh filsafat pendidikan esensialisme salah satunya yaitu ;

Wiliem J Budqy

Dia seorang salah satu tokoh yang terlibat dalam filsafat esensialisme dan mengemukakan pikirannya bahwa kita harus menjadikan generasi muda untuk yakin terhadap kebudayaan lama serta menjadikannya sebagai pegangan atau dasar . 

Lalu wiliem juga mengemukakan  dasar yang harus dilakukan oleh setiap orang yaitu sayang pertama seseorang harus memiliki sebuah niat yang kuat, serta menjadikan diri manusia untuk selalu berbuat disiplin, serta menawarkan kepada ran pendidikan terhadap pendidikan yang kuat. 

John Hendrick sesorang yang terlibat jga dalam filsafat pendidikan esensialisme dia mempunyai sebuah pendapat bahwa alam adalah sebuah perwujudan bagi dalam diri manusia 

Dan ketiga Vederwick Bejdon ialah adalah seorang pemikiran dari filsafat esensialisme yang menuangkan pemikirannya bahwa esensialisme ini mendorong kepada peserta didik untuk lebih condong kepada perubahan sikap terhadap  mereka seperti halnya menghormati orang tua itulah pemikiran dari vederwick

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun