Mohon tunggu...
Yolanda EkaPutri
Yolanda EkaPutri Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

useful for people around you.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menyerah Bukan Pilihan

23 Februari 2021   20:12 Diperbarui: 23 Februari 2021   20:44 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat semuanya tak ada jalan keluar maka pilihan kita hanyalah tetap selalu mencari dan mencari agar semuanya memiliki jalan keluar dan menghasilkan sesuatu yang kita impikan. Jangan sekali kali mengambil pilihan yang salah yaitu menyerah,karna menyerah hanya untuk orang yang salah dan kalah. Untuk menggapai sesuatu diperlukan usaha tanpa menyerah agar menikmati hasil yang tak terkalahkan. Setiap orang memiliki alasan untuk menyerah tetapi menyerah bukanlah alasan yang tepat untuk dijadikan pilihan. Saya sedikit bercerita mengenai pengalaman saya yang hampir membuat saya menyerah tetapi saya tidak akan kalah dengan ujian yang ada. Saya tamatan 2019 saat itu saya memiliki peluang untuk lulus di SNMPTN tetapi saat tahap terakhir saya tidak lulus. 

Hal itu membuat saya sangat kecewa tetapi perjalanan saya masih panjang,lalu selama setahun saya bekerja untuk mendaftar SBMPTN karena saya tidak ingin meminta dengan orang tua saya. Disini saya selalu di remehkan,banyak sekali hal yang mematahkan semangat saya untuk mencoba SBMPTN tetapi saya tetap tekad dengan pilihan saya. 

Ada seseorang bertanya kepada saya " jadi Yola kuliah?" Saya jawab "insyaallah jadi kalau lulus hehe" lalu beliau bertanya lagi " smaa siapa pergi ujiannya? Dimana?" Saya jawab " samaa teman,di Pekanbaru" lalu beliau bertanya lagi " pake apa kesana?" 

Saya jawab "insyaallah,motor" jawaban beliau " hah,pake motor? Si Yola ni tujuannya hanya pergi melala ninyo,gak pergi ujian,gak ada niatnya ni masak pergi pake motor" lalu saya tersenyum dan menahan air mata saya sambil berkata insyaallah saya memiliki tujuan yang baik. Emang apakah ada kaitannya pergi dengan motor berarti melala dan pergi dengan travel berarti serius?hmm Padahal saya hanya ingin menghemat ongkos dan orang tua saya tidak mempermasalahkan perihal itu.Perkataan beliau sempat membuat saya berfikir jika nanti saya tidak lulus maka saya akan dikira bermain,saya hampir menyerah lalu saya berpikir apapun rencana kita selagi itu baik maka ALLAH SWT akan permudah semuanya 

dan Alhamdulillah saya tidak mengecewakan keluarga saya dan saya dapat memperlihatkan kepada orang itu bahwa saya memiliki niat dan tujuan yang baik. Bagi saya saat saya memiliki tujuan dan pilihan saya hanya akan maju tanpa ada kata mundur dan melihat kebelakang. Kita harus buktikan bahwasanya mereka hanyalah orang yang hanya ingin melihat kita selalu stay disini tanpa perubahan. 

Untuk teman-teman semua semoga menyerah bukanlah pilihan teman-teman karna pilihan kita amat banyak dan jangan sampai pilihan itu membuat kita menyesal kedepannya.Jalani kehidupan tanpa pantang menyerah maka kita akan menikmati hasilnya dengan amat bahagia. Sekarang sangat banyak orang-orang menyerah akan kehidupan nya seperti masalah ekonomi membuat dirinya enggan untuk berusaha 

sehingga dia menyerah lalu bunuh diri dan masih banyak cara orang untuk memperlihatkan bentuk kekecewaannya dengan menyerah dan beranggapan bahwa dirinyalah yang amat menderita tanpa dia sadari sangat banyak di luaran sana orang-orang yang merasakan kekecewaan,kesusahan dan menderita tetapi pilihan mereka bukanlah menyerah. Mereka selalu memiliki cara untuk tidak menyerah dan memiliki cara untuk selalu bangkit dalam menjalankan kehidupan nya. Jangan sampai kita termasuk kedalam orang-orang yang belum berusaha tetapi sudah menyerah. 

Pengalaman saya selanjutnya setelah saya menjadi mahasiswi ialah perihal pilihan jurusan saya. Saya heran kenapa sangat banyak orang-orang terlalu sibuk memikirkan kehidupan saya dan mempermasalahkan apa yang saya lakukan padahal yang saya lakukan tidaklah membuat dirinya menderita ataupun mengalami kerugian. Saat saya tidak kuliah mereka memandang keluarga saya tidak akan bisa membiayai saya,saat saya mau mencoba mereka menjatuhkan saya dengan kata-kata yang membuat down,dan saat saya kuliah mereka malah mempertanyakan jurusan saya dimana menurut mereka jurusan yang saya pilih ntah jurusan apa saja lalu saya hanya bisa tertawa dan membuktikan dikemudian hari. 

Mereka bilang mengapa saya tidak memilih jurusan yang berhubungan dengan guru? Saya hanya bisa menjawab dalam hati bahwa pilihan saya adalah apa yang saya inginkan yaitu lebih peka terhadap lingkungan dan orang-orang sekitar yang akan selalu memberikan manfaat. Entah mengapa disaat kita tidak bangkit banyak orang mencemoohkan keluarga kita dan disaat kita bangkit pasti ada aja cara mereka untuk menjatuhkan kita atau menggoyahkan kita.sekarang saatnya saya untuk tetap berada di pilihan saya tanpa mendengarkan orang-orang yang hanya akan menjatuhkan.

Tips dari saya agar tidak mudah menyerah yaitu:

1. Selalu mendekatkan diri dengan sang pencipta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun