Mohon tunggu...
Yolan Dari
Yolan Dari Mohon Tunggu... -

Nama saya Yolan Dari, saya lahir di pulau laskar pelangi (belitung) tanggal 13 juli 1995 saya sekarang sedang kuliah jurusan PGSD di yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fenomena Kecanduan Budaya Korea

18 November 2014   21:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:29 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Fenomena kecanduan budaya korea

Oleh : Yolan Dari

Apakah kamu pernah khawatir kecanduan budaya korea ?  Belakang ini budaya korea begitu mewabah pada remaja diseluruh dunia termasuk di Indonesia. Budaya korea sedang menjamur, bahkan cukup banyak menggeser budaya lainnya, seperti budaya barat, Taiwan, jepang bahkan budaya yang ada di indonesia pun juga ikut tergeser. Walaupun tanpa ada penelitian yang signifikan kearah itu, tetapi kita dapat menemukan sendiri dalam kehidupan sehari-hari banyak remaja-remaja di sekitar kita yang sudah kecanduan budaya korea apalagi remaja yang tidak tahu perkembangan entertainment indonesia, justru remaja lebih mengikuti entertainment korea, banyak dari mereka mengikuti gaya fashion ala korea, mempelajari tulisan bahkan bahasa korea.

Tidak hanya di Indonesia bahkan di Inggris juga menyebar wabah kencanduan budaya korea. Ada salah satu warga Negara di Inggris yang sangat terobsesi budaya korearela mengoprasi lidahnya agar lebih panjang supaya bisa mengucapkan bahasa korea layaknya orang korea asli. Ada lagi seoarang remaja yang mengalami gangguan pengelihatan bahkan sampai hampir buta karena kecanduan menonton drama korea hingga tiga hari tiga malam hanya tidur selama tiga jam.

Sebagai seorang remaja kita harus waspada jangan sampai tertular budaya korea. Biasanya orang yang berteman dengan remaja yang sudah kecanduan budaya korea pasti akan tertular. Pertamanya mungkinhanya coba-coba menonton drama korea tapi karena ceritanya bikin penasaran dan romantis akhirnya tanpa di sadari sudah menjadi kebiasaan menonton drama korea. Itulah awal dari kencanduan budaya korea, tahap selanjutnya remaja mulai jatuh hati sama k-pop mulai dech kenalanan sama yang super junior, bing bang, SNSD dan tiap hari playlistnya Cuma Korean song. Karena sudah jatuh hati akhirnya udah mulai cari tahu tentang k-pop yang di sukainya, mulai dari tanggal lahirnya, makanan yang di sukainya bahkan juga sampai mengoleksi foto-foto K-pop.

Dalam kehidupan sehari-hari remaja yang sudah kecanduan budaya korea biasanya udah mulai menggunakan bahasa korea misalnya eonni, oppa, serta hyung. Cara berpakaian juga mengikuti gaya fashion ala korea walaupunbanyak diantara para remaja yang kurang cocok menggunakannyabahkan terlihat lucu. Bukan hanya itu para remaja juga banyak bermimpi yang ingin pergi ke korea dan mancicipi makanannya. Rupanya budaya korea tidak hanya mempengaruhi gaya hidup remaja, tetapi juga mempengaruhi dunia entertainment indonesia. sekarang ini banyak sekali artis dan aktor indonesia mengikuti gaya fashion ala korea bahkan meniru gaya girlband dan boybandnya. Karena hal tersebut remaja yang suka mengikuti entertainment indonesia tanpa di dasari juga mulai mengikuti budaya korea.

Banyak remaja yang kecanduan budaya korea karena mereka hanya melihat pada fisik para artis dan aktor korea yang sangat rupawan yang membuat hati remaja bergetar, tanpa melihat budaya dan gaya hidup warga korea terutama korea selatan. Jika kita melihat lebih lanjut tentang budaya dan gaya hidup warga korea banyak sekali di temukan sisi negatifnya. Banyak sekali warga Negara korea yang melakukan operasi plastik agar terlihat rupawan. Di korea hadiah lotre operasi plastik bisa mengalahkan hadiah liburan ke hawai dan banyak warga Negara korea yang menganggap operasi plastik merupakan hadiah ulang tahun terindah. Gaya hidup remaja korea juga tidak baik untuk ditiru karena mereka miliki sifat rasisme yang hanya ingin bersedia berteman dengan orang yang satu ras. Warga Negara korea juga suka minum minuman keras sedangakan kita di haramkan untuk meminum miniman keras.

Di balik segala sisi negative di atas budaya korea juga memiliki sisi positifnya. Misalnya dalam dunia entertaimennya, musik korea (k-pop) memiliki kualitas yang tinggi yang bisa membuat pendengarnya hanyut dalam suasana musik walaupun mungkin si pendengar tidak mengerti artinya di tambah dengan penampilan girlband dan boyband nya yang menari modern. Dramanya pun juga cukup menarik, karena tidak membuat penonton bosan, mangandung nilai moral yang jelas, alur cerita dan temanya juga sudah terkonsep dan membuat perasaan hanyut dengan ceritanya.

Fenomena kecanduan budaya korea sebenarnya bukanlah salah dari warga Negara korea yang telah memperkenalkan budayanya di dunia entertainment tetapi kesalahannya terletak pada respon remaja yang menerima kebudayaan itu tanpa selektif hingga kecanduan dan melupakan budaya sendiri. Banyak sekali remaja Indonesia yang kecanduan dengan budaya korea dan melupakan budaya di Indonesia. padahal di Indonesia memiliki budaya yang lebih kaya dan lebih unik yang kadang tidak bisa kita jumpai di negara Korea atau Negara lain.

Peran dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan rasa cinta generasi muda indonesia pada kebudayaan negaranya sendiri. pertama peran dari keluarga, orang tua harus mendidik anak supaya bisa menanamkan sikap cinta tanah air dan memperkenalkan budaya yang ada di indonesia, kedua peran sekolah, guru wajib mendidik siswa agar bisa menumbuhkan rasa cinta tanah air, cinta pada kebudayaan sendiri, dan memasukkan budaya indonesia sebagai bahan pelajaran siswa. Ketiga peran masyarakat, warga masyarakat harus tetap menjaga kelestarian budaya indonesia dan menjaga kelestarian budaya hidup Indonesia. keempat peran pemerintah, pemerintah wajib mengeluarkan kebijakan dan program untuk memperkenalkan budaya bangsa yang bisa menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebudayaan di Indonesia.

Bedasarkan fenomena di atas kita sebagai remaja atau generasi muda bangsa Indonesia, seharusnya lebih menghargai budaya sendiri dan jangan sampai kecanduan budaya korea. Sebenarnya di indonesia sudah banyak usaha yang di lakukan oleh berbagai pihak untuk membawa generasi muda mencintai budaya sendiri. Tetapi akan sia-sia belaka jika tidak ada kesadaran dari para remaja untuk menghargai budaya indonesia. Indonesia adalah Negara yang kaya akan kebudayaan. Jika para remaja serta seluruh warga Negara Indonesia mau melestariakan dan mengidolakan kebudayaan-kebudayaan lokal di Indonesia, tidak menutup kemungkinan budaya Indonesia bisa lebih di kenal dari pada kebudayaan korea yang sudah mendunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun