Mohon tunggu...
Yola Destio Pratama
Yola Destio Pratama Mohon Tunggu... -

PROCESS is beginning of SUCCESS !

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peta Politik Dapil Bengkulu

16 November 2013   20:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:05 1334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilu 2014 sudah di depan mata. Kurang lebih 7 bulan lagi, kita akan memasuki masa pencoblosan untuk wakil-wakil rakyat di kursi DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPR-RI dan DPD. Tanggal 9 April 2014 adalah tanggal yang ditetapkan oleh KPU untuk mencoblos wakil rakyat tersebut. Menjelang Pileg 2014, dunia politik tahun ini mulai memasuki fase yang sulit diprediksi orang awam. Prahara PKS, Konvensi Demokrat, Kegalauan Golkar dengan ARB-nya, begitu juga dengan PDIP mengenai Jokowi-nya. Strategi-strategi dan intrik-intrik politik terus dilakukan agar target perolehan surara tercapai oleh partai politik. Adapun untuk daerah domisili saya, Daerah Pemilihan Bengkulu, 'hanya' tersedia 4 kursi untuk 1 propinsi dengan jangkauan wilayah yang sangat luas, terdiri atas 10 kabupaten/kota. Mesin-mesin parpol pun terus digerakkan, sampai ke tingkat ranting. Berikut adalah DPT para Caleg DPR-RI Dapil Bengkulu.

13846078011589525166
13846078011589525166
1384607837306004943
1384607837306004943
Melihat nama-nama caleg DPR RI diatas, menarik memang untuk diketahui. Berikut analisis pribadi saya 1. Nasdem Nasdem berpotensi untuk meraih satu kursi di Dapil Bengkulu mengingat terdapat nama Patrice Rio Capella, Sekjen Partai Nasdem, yang memang putra asli Bengkulu. Dengan pengalaman tahun 2009 pernah menjadi caleg DPR RI juga, plus pernah menjadi Ketua DPW PAN Bengkulu, Wakil Ketua DPRD Propinsi serta pernah menjadi Cawagub Bengkulu tahun 2005, jalan untuk ke Senayan sudah terbuka lebar. Namun, koordinasi ke tingkat kabupaten/kota juga perlu ditingkatkan. Calon lain dari Nasdem adalah dr. Ananurlita Muchtar, anggota DPRD Kota Bengkulu periode sekarang dari PNBK (kalau tidak salah), belum tahu udah di-PAW sama partainya atau tidak. Berpotensi menambah suara Nasdem di Kota Bengkulu. Selain itu, ada Iwan Kusnadi dan Eva Lenawati. Jejak rekam mereka tidak diketahui. 2. PKB PKB mengusung nama Jon Ramadhan, staf ahli Menakertrans Muhaimin Iskandar. Nama yang familiar untuk anggota PKB di Bengkulu. Selain itu, ada juga nama Leni Haryati Jhon Latief, eks anggota DPRD Kota Bengkulu dari Partai Demokrat yang 'loncat' ke PKB. 3. PKS Walaupun pernah gagal dalam beberapa pemilihan bupati di Propinsi Bengkulu, kader PKS dikenal sangat loyal dan militan dalam hal memberikan dukungannya. Terbukti tahun 2009, mereka mampu mendapatkan 1 kursi DPR bersama Golkar, Demokrat, dan PAN. Apalagi pada tahun 2014 nanti, PKS tetap mengusung nama M. Syahfan Badri Sampurno, wakil yang diusung dan lolos ke Senayan tahun 2009. Menarik untuk dilihat juga terdapat nama Kuratul Aini, nama yang familiar bagi PNS di Kota Bengkulu era 2005 awal dan 'hampir' menjadi calon Walikita Bengkulu tahun 2008. 4. PDIP Di Propinsi Bengkulu sendiri, kekuatan PDIP tidak terlalu tampak militan seperti halnya kader PDIP di derah Jawa. Pada Pileg 2014 nanti, PDIP akan mengusung Ketua DPD PDIP Propinsi Bengkulu, Elva Hartati, yang merupakan anggota DPR RI periode 2004-2009. Sempat kembali diusung untuk periode 2009-2014 tetapi gagal. Sementara itu, terdapat juga nama Srikandi lainnya, yaitu Emilia Puspita (Ita Jamil), mantan Ketua DPC PDIP Kota Bengkulu, yang turut mencalonkan diri ke Senayan. 5. Golkar Golkar tahun 2009 berhasil meng-gol-kan 1 jagoannya ke Senayan, yaitu Rully Chairul Azwar. Dengan tetap mengusung beliau dan menempatkan di nomor urut 1, bisa saja Golkar tetap akan mendapat jatah kursi ke DPR. Apalagi bila mesin politik partai di kabupaten/kota tetap digerakkan, terutama di basis massa Golkar di Bengkulu Utara dan Rejang Lebong. Selain itu, ada juga nama Muhammad Irzan dan Suzy Susanna, dua nama yang juga pernah mencalonkan diri untuk DPR RI pada tahun 2009. Terakhir, terdapat juga nama Syafridawati Tjaja, kalau tidak salah pernah menjadi anggota DPRD Bengkulu Utara. 6. Gerindra Gerindra tetap megusung Ketua DPD mereka yaitu Susi Marleny Bachsin. Walaupun gagal di pemilihan tahun 2009, Gerindra tampaknya tetap optimis mengusung Srikandi yang gemar turun ke daerah ini. Selain itu, nama-nama lain kurang familiar oleh penulis. 7. Demokrat Demokrat kembali akan mengajukan nama Dian A. Syahroza, yang terpilih menjadi anggota DPR RI tahun 2009. Dengan intensifnya beliau turun ke daerah pemilihan selama masa reses, bisa saja beliau kembali terpilih. Tetapi prahara Demokrat di tingkat nasional bisa saja berpengaruh ke pemilih di Bengkulu. Nama lain yang diusung adalah Muchlis YS, nama yang familiar, karena sempat beberapa kali ikut berkomentar mengenai permasalahan Demokrat Bengkulu. Nama selain itu belum familiar oleh penulis. 8. PAN PAN tampaknya sangat serius untuk memperoleh kembali kursi DPR RI di Dapil Bengkulu. Dengan tetap mengusung Dewi Coryati, anggota DPR RI periode 2009-2014, ditambah dengan nama sekaliber Marissa Haque. Namun, pemilih di Dapil Bengkulu belum tentu akan memilih mereka. Selain itu, PAN juga mengusung nama Rekso Wardoyo, pernah menjadi calon Bupati Lebong tahun 2007 dan namanya sempat digodog untuk menjadi salah satu nama cawagub Bengkulu tahun 2013 awal. 9. PPP Srikandi lain yang akan bertarung memperebutkan 4 kursi DPR RI di Dapil Bengkulu adalah Diah Nurwiyanti Agusrin, ketua DPP PPP Propinsi Bengkulu yang merupakan istri dari mantan Gub Bengkulu, Agusrin Najamudin. Jika kekuatan mesin politik PPP berjalan ditambah jaringan keluarga, bisa jadi beliau akan mendapatkan tiket kursi wakil rakyat ke Senayan. Selain itu, nama-nama lain kurang familiar oleh penulis. 10. Hanura Ketua DPD Hanura Propinsi Bengkulu, Muslihan DS, turun langsung untuk mencalon jadi anggota DPR RI, setelah terpilih menjadi anggota DPRD Propinsi Bengkulu tahun 2009-2014 dan dua kali menjai Bupati di Bengkulu Utara dan Rejang Lebong. Berpotensi untuk lanjut ke Senayan jika mesin politik Hanura bekerja keras. Nama lain kurang familiar oleh penulis. 14. PBB PBB kembali mengusung nama Arnaidi Sikumbang, salah satu notaris di daerah Bengkulu Utara yang sempat mencalonkan diri juga pada Pileg 2009. Nama lain kurang familiar oleh penulis. 15. PKPI Dari nama yang diusulkan oleh Partainya Bang Yos ini, mungkin cuma nomor urut satu, Sudirman Saleh, yang pernah saya dengar namanya. Nama lain kurang familiar oleh penulis. Melihat nama-nama caleg DPR RI yang sudah ditetapkan menjadi DPT oleh KPU, peluang untuk mendapatkan 4 kursi di Dapil Bengkulu ini tampaknya akan semakin ketat. Golkar, Demokrat, PKS dan PAN berhasil meraih kursi pada Pemilu 2009 kemarin. Bagaimana dengan Pemilu 2014 mendatang ??? Peluang terbesar masih akan didapatkan oleh PKS dan Golkar. Mengapa demikian? PKS dengan kader yang militan tentu akan sekuat tenaga agar calonnya bisa tetap lolos ke Senayan. Apalagi caleg nomor urut 1 ini merupakan Ketua Bapilu PKS. Golkar ??? Mesin politik Golkar di daerah Bengkulu tampaknya masih kuat untuk mengusung satu nama, Rully Chairul Azwar, agar tetap lolos ke Senayan. Apalagi Rully juga termasuk salah satu putra asli Bengkulu. Dua kursi tersisa kesannya akan diperebutkan oleh Nasdem, Demokrat, dan PAN. Dengan nama Patrice Rio Capella yang sering turun ke Bengkulu, tentu akan mewarnakan persaingan ini. Demokrat dan PAN ??? Duo Srikandi Incumbent DPR RI sekarang ini namanya memang jarang muncul di perpolitikan nasional, tapi koordinasi dengan konstituen tetap gencar dilakukan. Sayangnya Demokrat sekarang tidak mengusung nama terkenal lagi untuk mendongkrak suara perolehan. Tahun 2009 Demokrat mengusung nama Dinmar Najamudin, adik mantan Gubernur Bengkulu, Agusrin Najamudin, yang perolehan suaranya signifikan mendongkrak suara Demokrat. Malah sekarang istri Agusrin, Diah Agusrin yang mencalonkan diri ke Senayan melalui PPP. Konon katanya jaringan keluarga Najamudin masih kuat sampai sekarang. Pekerjaan rumah yang lumayan berat untuk Demokrat. Sementara itu, strategi PAN yang menempatkan nama Marissa Haque di Bengkulu untuk mendongkrak suara tampaknya belum terlihat sekarang. Terbukti Marissa belum tampil turun untuk merebut suara rakyat sampai sekarang. Memang ada beberapa baliho yang sudah mulai terbentang. Akan menjadi kejutan bila calon dari PDIP, Gerindra dan Hanura berhasil meraih satu kursi di Dapil Bengkulu. PDIP dan Gerindra belum memiliki mesin politik yang militan seperti di Pilkada di DKI. Hanura ??? Tentu suatu keuntungan ketika mereka mengusung nama Muslihan DS, nama yang sudah dikenal di masyarakat, mantan Bupati Rejang Lebong dan Bengkulu Utara serta sekarang masih menjadi Anggota DPRD Propinsi Bengkulu. *tulisan ini opini pribadi, bukan pesanan calon tertentu*

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun