Yogyakarta - Tren status gizi balita di Indonesia menunjukkan perbaikan yang signifikan berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2023, dengan penurunan prevalensi stunting dari 24,4% menjadi 21,6%. Survei ini melibatkan 334.848 bayi dan balita dari 486 kabupaten/kota di 33 provinsi di Indonesia. Pada Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Penurunan Stunting, Jumat (6/10/2023), Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin menyatakan optimisme terhadap target penurunan stunting menjadi 14% pada tahun 2024, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Demi mendukung pencapaian target tersebut, ketua pelaksana Yola Aulia, di bawah bimbingan Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), mengadakan kegiatan Penyusunan Booklet Isi Piring Sehat Bersama Kader Posyandu. Kegiatan ini berlangsung bersamaan dengan kegiatan posyandu di RW 18, Kampung Mangunnegaran, Kelurahan Panembahan, pada Selasa (14/05/2024). Booklet tersebut membahas topik-topik penting seperti definisi, penyebab, dan pencegahan stunting, termasuk cara mengatur porsi makan yang sehat.
Setelah penyusunan, booklet ini dikonsultasikan dengan petugas gizi Puskesmas Kraton. “Isi bookletnya sudah cukup sederhana dan mudah dipahami oleh ibu balita,” ujarnya. Dengan respons positif tersebut, booklet ini dicetak sejumlah 16 eksemplar dan didistribusikan kepada balita penerima Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kelurahan Panembahan.
Diharapkan booklet ini dapat berkontribusi signifikan dalam percepatan penurunan stunting di Indonesia, mendukung upaya pemerintah untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H