Seperti yang kita ketahui ekonomi kreatif di Bali berkembang sangat pesat salah satunya di bidang wisata. Karna Bali terkenal dengan alamnya yang indah bukan hanya pantai tapi juga bangunan dan kebudayaan yang menarik hati wisatawan lokal maupun mancanegara. Tempat suci serta alamnya yang indah sangat mendukung bali sebagai dinasti wisata spiritual kelas dunia. Dalam 5 tahun terakhir bali telah berkembang sebagai wisata spiritual.
    Wisata spiritual adalah bentuk pariwisata berkualitas karena dalam praktiknya sangat menghargai budaya lokal, mencintai alam dan lingkungan, dan sebagian turisnya berasal dari kalangan yang berpendidikan. Potensi wisata spiritual untuk dikembangkan di indonesia sangat cocok untuk wisata jenis tersebut terutama di Pulau Bali. Karna alamnya yang sangat cocok bisa di pantai, di gunung.
Tidak hanya keindahan alam di Bali saja yang meningkatkan ekonomi kreatif wisata di bali ada wisata sejarah serta atau budaya tarian serta kerajinan tangan juga banyak kita temukan di Pulau Dewata tersebut, candi  dan peninggalan peninggalan kerajaan yang disajikan dengan cerita berdirinya atau cerita yang ada pada benda sejarah itu. Orang-orang di bali juga dianugrahi kepandaian di bidang seni dan kerajinan. Anda bisa menjumpai ukisan yang sangat bagus berasal dari Bali. Biasanya lukisan menggambarkan pemandangan alam dan kecantikan wanita Bali.
    Berdasarkan data dan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tahun ini akan mencapai 8.673.275 wisman dengan pertumbuhan sebesar 7,37% di bandingkan tahun sebelumnya. Tentu  ini menjadi berita baik bagi dunia wisata dan ekonomi kreatif sektor ini berdampak positif bagi perekonomian indonesia.
   Dengan berkembangnya sektor wisata di Provinsi Bali, yaitu dengan meningkatnya kunjungan wisatawan asing dan domestik serta meningkatnya pendapatan pada subtektor perdagangan hotel dan restoran, menyebabkan sektor jasa meningkat pesat melebihi sektor pertanian dan sektor industri, dengan pesatnya pertumbuhan sektor jasa sebagai akibat dari perkebangan ekonomi kreatif pariwisata maka terjadi ketidak singkronan pertumbuhan sektor ekonomi di Provinsi Bali, maka selanjutnya menyebabkan terjadinya perubahan struktur produksi dan struktur penyerapan tenaga kerja dari pertanian ke jasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H