Mohon tunggu...
Aryoko Jiwandono
Aryoko Jiwandono Mohon Tunggu... -

lahir 23 oktober 1987\r\n\r\nemail: aj_yoko@yahoo.com.au\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Tindo, Bis Masa Depan dari Kota Adelaide

19 Juli 2010   14:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:45 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tindo adalah nama bis umum di kota Adelaide, Australia yang dikelola oleh pemerintah setempat. Apa yang istimewa dari bis ini sehingga menarik perhatian Negara-negara maju?

Tindo, yang berarti matahari dalam bahasa salah satu suku aborigin adalah bis pertama di dunia yang menggunakan 100% energi matahari, berbeda dengan teknologi hybrid. Berkapasitas 40 penumpang, dengan 25 kursi penumpang standard, 2 kursi khusus penumpang cacat, dan ruangan untuk berdiri dengan kapasitas 13 penumpang.

[caption id="attachment_198681" align="aligncenter" width="300" caption="bagian dalam bis"][/caption]

Walau namanya jarang terdengar, tindo sebenarnya sudah beroperasi sejak tanggal 13 desember 2007. Energi matahari yang merupakan bahan bakar tindo didapat dari sistem solar generator yang ada di setiap atap stasiun bis. Pengisian energi dilakukan tiap kali bis mampir di stasiun. Saat full tank, tindo dapat menempuh jarak sepanjang 200km dalam kondisi jalan yang normal. Kalau kita bandingkan dengan jarak Jakarta – bandung yg kurang lebih 116 km, berarti sekali isi ulang bis ini bisa pulang balik Jakarta-bandung!

[caption id="attachment_198682" align="alignleft" width="275" caption="stasiun bis di Adelaide "][/caption] [caption id="attachment_198685" align="alignnone" width="300" caption="solar PV system di atap "][/caption]

Ide proyek bis elektrik dengan energi matahari ini muncul pertama kali di tahun 2001, dan mulai dikembangkan secara intensif pada tahun 2005/2006. Tujuan dari proyek ini adalah untuk mengganti bis bertenaga diesel dengan kendaraan bertenaga solar electric battery. Diperkirakan dalam tahun pertama beroperasi, Tindo telah menghemat lebih dari 14.000 liter bensin dan mengurangi polusi udara sebanyak 70.000kg karbondioksida(CO2).

selengkapnya

Kota Adelaide boleh bangga dengan bis Tindo, bis ini dapat menjadi andalan Adelaide dalam perang melawan pemanasan global. Tapi kota dengan slogan solar city Adelaide ini tidak berhenti sampai situ. Selain bis tindo, Adelaide juga mempunyai beberapa proyek yang menggunakan tenaga matahari. Diantaranya adalah pusat seni dan rekreasi golden grove, bangunan dengan 4 kilowatt solar PV system (generator listrik energi matahari) yang diinstal pada bulan desember 2008, playford aquadome, sebuah taman air yang dilengkapi 15 kilowatt solar PV system, watershed Adelaide,yang dilengkapi 4 kilowatt solar PV system. rundle lantern dan keylink industrial estate yang masing-masing dilengkapi dengan 50 kilowatt solar PV system. Adelaide juga telah memulai proyek untuk memasang generator energi matahari di Adelaide central market, sebuah pusat perbelanjaan.

Langkah kota Adelaide dalam pengembangan energi matahari patut ditiru, apalagi dengan bumi yang semakin panas dan harga minyak bumi yang terus naik, diperlukan energi yang tidak bergantung oleh minyak bumi.

Gimana jakarta, siap dengan masa depan? Bisa dimulai dari transjakarta!

[caption id="attachment_198691" align="alignleft" width="219" caption="golden grove arts and recreation "][/caption] [caption id="attachment_198695" align="alignnone" width="209" caption="playford aquadome"][/caption] [caption id="attachment_198696" align="alignnone" width="211" caption="watershed Adelaide"][/caption] [caption id="attachment_198698" align="alignnone" width="206" caption="rundle lantern"][/caption] sumber: http://www.adelaidecitycouncil.com/adccwr/publications/guides_factsheets/tindo_fact_sheet.pdf http://adelaidecitycouncil.com/environment/energy/tindo-solar-bus.html http://www.adelaidesolarcity.com.au/what-its-all-about/key-solar-installations.aspx

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun