Mohon tunggu...
Aryoko Jiwandono
Aryoko Jiwandono Mohon Tunggu... -

lahir 23 oktober 1987\r\n\r\nemail: aj_yoko@yahoo.com.au\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perbatasan Indonesia dan Malaysia, Faktor Alam?

6 September 2010   13:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:24 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

konflik bilateral yang sering terjadi antara dua negara bertetangga malaysia dan indonesia kebanyakan dipicu oleh perbatasan yang tidak jelas ketentuannya. salah satu faktor rancunya letak perbatasan ini adalah letaknya yang berada di laut, sehingga sulit sekali untuk dikontrol tanpa peralatan yang canggih (radar dengan radius 1000 km mungkin?).lain halnya apabila perbatasan terletak di daratan, sehingga dapat dibangun semacam tembok atau gerbang untuk menandai perbatasan.

letak perbatasan yang rancu ini juga semakin tidak jelas karena masing-masing negara mengacu pada peta yang tahunnya berbeda. sehingga mungkin saja terdapat perbedaan paham akan letak perbatasan.

tapi, mungkinkah ada faktor lain yang menyebabkan rancunya letak perbatasan? seperti faktor alam misalnya.

para ahli sudah membuktikan bahwa formasi pulau-pulau yang ada di bumi ini selalu berubah-ubah karena lempeng bumi yang selalu bergerak. yang mengakibatkan pulau-pulau bergeser dari posisi awal. saya bukan ahli geologi/bumi, sehingga saya tidak tahu pastinya. tapi mungkinkah kerancuan perbatasan disebabkan karena posisi pulau-pulau disekitar perbatasan bergeser? sehingga, apabila perbatasan laut diukur dari jarak pulau terdekat, tentu akan berubah.

apalagi masing-masing negara mengacu pada peta lama. indonesia mengacu pada peta sebelum tahun 2000, sedangkan malaysia pada peta sebelum tahun 1990. mungkinkah saat ini posisi pulau sudah berbeda? apalagi banyak sekali bencana alam yang terjadi pasca 2000 yang disebabkan oleh gerakan-gerakan di dalam tanah seperti gempa bumi dan tsunami.

terlepas dari benar tidaknya teori di atas, kedua negara perlu berunding untuk menegaskan dan meng-update perbatasan kedua negara. dan untuk menghindari pelanggaran kesepakatan, mungkin bisa dilakukan pengkajian perbatasan secara periodik (5 tahun sekali misalnya).

sebenarnya tujuan dari tulisan ini adalah untuk bertanya kepada yang lebih ahli akan kemungkinan berubahnya letak perbatasan karena bergesernya lempengan bumi. mungkinkah hal ini terjadi? mengingat letak indonesia yang berada di beberapa lempengan bumi?

salam dan terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun