Setelah semuanya hanya dimulai dengan kosong, polos dan bodoh, seperti tulisan saya sebelumnya, setelah kejadian masa itu, lahir lelucon. Tapi entah kenapa lelucon itu bisa berubah menjadi Agama. Saya juga tidak tahu.
Tuhan menciptakan manusia.
Manusia menciptakan Tuhan.
Tuhan membuat Iblis.
Iblis membangkang Tuhan.
Tuhan bisa membuat Iblis patuh.
Tapi Tuhan tidak mau.
Tuhan mengusir Iblis.
Iblis membuat Tuhan.
Konyol amat!
Siklus dongeng mereka, mutar-mutar seperti gasing. Kedua oposisi bermain catur, tapi tidak ada yang menang, tapi keduanya menang, tapi Anda tidak percaya tidak ada yang menang.
Di era-era 15, Tuhan sudah dipancung oleh filsafat. Melalui kuil empirisme fundamental dan rasionalitasisme, sudah dibantai habis-habisan sampai mampus babak belur. Itulah kenapa sekarang, muncul Tuhan dari kalangan manusia. Saya Tuhan, Anda Tuhan, Tetangga Anda Tuhan. Hansip Kelurahan Anda Tuhan. Ketua RT Anda Tuhan. Semua Tuhan.Â
Sampai Tuhan sendiri menjadi bingung :
"Jadi saya ini siapa?
.
Monologator Tuhan.
Bung Plontos.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H