Mohon tunggu...
Yokie Agung Malian
Yokie Agung Malian Mohon Tunggu... -

..aku dikutuk bagai bandit, dipuja bagai dewa..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kecamuk Harap

7 April 2015   11:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:26 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepi telah menipuku dengan damai....
Sekali ini tanpa terniat, sungguh.
Padahal sepi-mu sesepi sepi-ku, tapi kau masih angkuh bersembunyi di sebalik episode mimpi putih yang indah, menebar wangi janji pecinta.
Kau menarikan gemulai pesona kekinianmu,sembari menembang nyanyi sunyi tanpa judul.
(Dulu) niatku pernah tersandung janji-janjinya, dan tak kuselesaikan pada saat pintanya.
Maka, sekarang kutitipkan niat itu (lagi) sekali lagi..
Untuk tak kutagih, sampai kelak :
Kau memintanya untuk kita bersenang-senang sampai tamat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun