Mohon tunggu...
Yokie Agung Malian
Yokie Agung Malian Mohon Tunggu... -

..aku dikutuk bagai bandit, dipuja bagai dewa..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

.. Beri Aku Judul

23 Maret 2012   06:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:35 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Maaf, aku tak bisa menemukan judul yang tepat ....

Bisakah aku berlalu begitu saja setelah apa yang kutinggalkan berjejak??

berdarah dan bahkan tak hilang oleh dahaga tanah..

Jika kalian berpikir aku bicara perihal harapan, sebagian mungkin benar..

dan mengabaikannya terlalu naif..

"relung-relung gelap meronta, menyeret aku ke ketidakwarasan..

mencekik dan mengetamku hingganya aku terbebas dari kulit ari ku..

merembas ketidakberdayaanku sampai tersisa seperti susu perasan..!!

Sampai aku mencoba bangkit dan memasuki dunia tanpa musim tempat kau dapat tertawa, tapi tak seluruh gelak tawamu, dan menangis, tapi tak sehabis semua airmatamu...

Berpeluh darah, aku memapah sisa-sisa mimpi...

tapi akankah menjelma kajaiban yang mendaur ulangnya utuh???"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun