Mohon tunggu...
Fajar Nurmanto
Fajar Nurmanto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Gob and Friends: Karya Animasi Indonesia dengan Kualitas Internasional

14 Desember 2015   21:02 Diperbarui: 14 Desember 2015   21:32 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Family of Gob and Friends

Indonesia memiliki berbagai karya berkelas internasional, termasuk dalam dunia animasi. Salah satunya adalah Gob and Friends yang dirilis oleh tim animator Surabaya. Tim ini terdiri dari berbagai elemen animator, sebut saja Hompimpa Animation Studio, siswa-siswa SMKN 12 jurusan animasi Surabaya, beserta komunitas animator Indonesia. Mereka sepakat untuk bekerja sama dan menelurkan karya berkelas internasional.

Tak mudah menghasilkan karya berkelas internasional, dimana berbagai tantangan akan ditemui. Sebut saja tantangan-tantangan untuk menjangkau audiens internasional adalah kanal distribusi, bahasa, dan budaya. Tantangan terbesar justru dijumpai dari bahasa dan budaya. Pasalnya meskipun bahasa Inggris dapat menjembatani kendala bahasa, namun budaya yang berbeda dapat menyebabkan munculnya miskomunikasi atau mispersepsi. Karena itu, dipilihlah genre bisu dan percakapan dengan bahasa tubuh sebagai jembatan universal.

Kebanyakan animasi genre “bisu” mengutamakan humor slapstick yang mudah dipahami. Namun tak perlu khawatir, karena animasi ini ditujukan anak-anak. Tim Gob and Friends telah memberi filter agar norma Indonesia terasa kental dalam karya ini. Norma Indonesia yang dimaksud adalah bebas dari tindakan kekerasan seperti memukul atau ekspresi marah dengan mengumpat. Karena itulah webseries ini sangat aman untuk ditonton anak-anak dan juga mampu menjadi media pendidikan untuk mereka.

Tantangan lain yang dihadapi oleh tim Gob and Friends adalah kanal distribusi. Perwakilan tim pernah mencoba untuk menembusi media televisi, sayangnya media televisi Indonesia lebih menyukai karya animasi dari luar negeri seperti Larva dan animasi melayu. Tak putus akal, teman-teman tim Gob and Friends pun sepakat untuk menyajikan karya lewat situs video populer, YouTube.

Webseries Gob and Friends digarap dengan serius. Pembuatannya menggunakan metode mix-motion capture. Kru Gob and Friendsmenangkap gerakan yang akan dipakai dalam animasi lalu diolah lagi lewat tahap tweaking atau yang bisa disebut semi-manual animation.

Tahap tweaking biasanya juga dipakai untuk gerakan yang tidak bisa dilakukan manusia, semisal terbang. Tahap ini juga adalah proses memeriksa apakah animasi yang dihasilkan sudah layak tonton atau belum. Cara ini lumrah digunakan sebagai standar pembuatan animasi oleh studio-studio berstandar internasional.

Ide cerita Gob and Friends selalu menyajikan tema-tema segar untuk ditonton. Proses pembuatan animasi ini tidak menggunakan naskah. Tim lalu memakai metode visual-storytelling yang terpampang secara terbuka di storyboard. Tim produksi lalu dapat menentukan acuan pembuatan gerakan, ekspresi, komposisi, sudut pengambilan gambar, gerakan kamera, timing, pencahayaan, dan lain-lain.

Visual-storytelling itu ibarat “A Picture Speaks 1000 Words”. Kami percaya bahwa apabila sebuah storyboard suatu film itu sudah jadi, maka pembuatan film itu sudah mencapai 90%. Sisanya adalah eksekusi (Alfred Hitchcock). Oleh karena itu, storyboard artist memiliki peran yang tidak kalah penting dalam pembuatan Gob and Friends ini.”, terang Wildan Cahya Syarief selaku pembuat cerita Gob and Friends.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun