Mohon tunggu...
Yoharisa
Yoharisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Aktif Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kesejahteraan Psikologis Individu: Fondasi Masyarakat Harmonis

28 November 2024   23:37 Diperbarui: 28 November 2024   23:57 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Tidak hanya faktor ekonomi dan fisik, tetapi juga kesehatan mental anggota masyarakat menentukan kesejahteraan mereka. Individu memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas dan harmoni sosial karena mereka adalah bagian terkecil dari masyarakat. Akibatnya, negara bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan psikologis setiap orang karena keseimbangan mental seseorang memengaruhi kemajuan sosial dan ekonomi. Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai cara negara dapat memenuhi kebutuhan psikologis setiap orang sebagai dasar untuk membangun masyarakat yang sehat dan produktif.

Memahami Kebutuhan Psikologis Individu

Faktor-faktor seperti kesehatan mental, rasa aman, penghargaan diri, dan rasa keterhubungan sosial adalah bagian dari kebutuhan psikologis individu. Teori Hierarchy of Needs Abraham Maslow mengatakan bahwa kebutuhan psikologis dapat dikelompokkan menjadi: Kebutuhan akan rasa aman (stabilitas emosional, perlindungan dari ancaman), kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki (hubungan sosial, kasih sayang, keterhubungan), kebutuhan akan penghargaan diri (pengakuan, prestasi, harga diri), dan kebutuhan akan aktualisasi diri (membangun potensi, kreativitas, dan tujuan hidup). Negara bertanggung jawab untuk menyediakan lingkungan yang memungkinkan terpenuhinya kebutuhan tersebut.

Penyediaan Layanan Kesehatan Mental

Memberikan akses ke layanan kesehatan mental berkualitas tinggi adalah bagian penting dari upaya negara untuk memenuhi kebutuhan psikologis setiap orang.

  • Infrastrukur Kesehatan Mental: Negara harus membangun rumah sakit jiwa, pusat konseling, dan layanan telemedicine yang mudah diakses.

  • Ketersediaan tenaga ahli: Psikolog, psikiater, dan konselor tersedia di berbagai tempat, termasuk di daerah terpencil, untuk memberikan bantuan profesional kepada orang yang membutuhkannya.

  • Kampanye kesadaran mental: Negara dapat mengurangi stigma gangguan mental dengan program pendidikan, membuat orang lebih mudah mencari bantuan.

Di Indonesia, misalnya, program Sehat Jiwa menawarkan layanan telepon gratis untuk konsultasi kesehatan mental, yang merupakan langkah penting dalam memenuhi kebutuhan psikologis masyarakat.

Jaminan Rasa Aman melalui Kebijakan Sosial

Rasa aman adalah kebutuhan dasar manusia. Negara dapat memenuhi kebutuhan ini melalui berbagai kebijakan sosial, seperti:

  • Keamanan fisik: Penegakan hukum yang kuat dan adil untuk melindungi orang dari ancaman pelanggaran hukum dan kekerasan

  • Keamanan sosial: Program jaminan sosial seperti asuransi kesehatan, tunjangan pengangguran, dan bantuan bagi masyarakat miskin mengurangi kecemasan masa depan.

  • Keamanan lingkungan: Kebijakan yang menjaga tempat tinggal bebas dari ancaman seperti bencana alam, polusi, atau konflik sosial juga membantu kestabilan psikologis seseorang.

Memfasilitasi Hubungan Sosial dan Rasa Kebersamaan

Rasa keterhubungan sosial sangat penting untuk kesehatan psikologis seseorang. Negara-negara dapat membantu hubungan sosial. Pertama, melalui program komunitas dengan mengajak orang untuk membentuk komunitas berdasarkan minat atau tempat untuk menumbuhkan rasa kebersamaan di masyarakat. Kedua, melalui ruang publik dengan menyediakan taman, perpustakaan, atau pusat kebudayaan sebagai tempat di mana orang dapat berinteraksi satu sama lain dan menemukan ketenangan untuk dirinya sendiri yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Ketiga, pada hari besar nasional, memanfaatkan peristiwa seperti perayaan kemerdekaan atau festival budaya untuk meningkatkan hubungan sosial, menciptakan suasana ramai, dan menyenangkan bagi siapapun yang membutuhkan boost kesenangan.

Pendidikan Karakter dan Kesejahteraan Emosional di Sekolah

Selama masa pertumbuhan, orang menghabiskan sebagian besar waktu mereka di sekolah. Negara dapat memastikan bahwa institusi pendidikan tidak hanya berfungsi sebagai pusat pendidikan tetapi juga memberikan dukungan untuk kesehatan mental siswa:

  • Pendidikan karakter: Program pendidikan yang menekankan nilai-nilai seperti kasih sayang, kerja sama, dan penghargaan diri dan orang lain.

  • Konseling sekolah: Membantu siswa dengan masalah pribadi atau tekanan akademik.

  • Aktivitas Non-Akademik: Siswa dapat membangun rasa percaya diri dan hubungan sosial dengan berpartisipasi dalam kegiatan seni, olahraga, atau organisasi.

Negara memiliki tanggung jawab besar untuk memenuhi kebutuhan psikologis orang, karena kesehatan mental adalah dasar bagi masyarakat yang sejahtera dan produktif. Negara dapat menciptakan lingkungan yang mendukung keseimbangan psikologis individu melalui layanan kesehatan mental, jaminan sosial, pendidikan karakter, dan kebijakan yang mendukung keharmonisan keluarga. Dengan kesejahteraan individu yang terjamin, masyarakat dapat berkembang menjadi masyarakat yang harum. Menurut pepatah, "Masyarakat yang sehat lahir dari individu yang sejahtera." Oleh karena itu, investasi negara dalam kesehatan psikologis setiap orang merupakan kebutuhan dan prioritas penting untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun