Mohon tunggu...
Yohannes Laurentius R
Yohannes Laurentius R Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hidup dari sisa harapan yang telah usang

Kalau ada waktu dimana aku di beri tahu itu adalah hari terakhir ku. Aku akan sempatkan untuk menulis, membaca dan memeluki orang yang kusayangi.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Perbedaan Antara Teknik Tradisional dengan Teknik Modern dalam Pemikiran Martin Heidegger

15 Desember 2021   02:18 Diperbarui: 15 Desember 2021   02:25 1335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source image: statelegitimacy.com

Martin Heidegger (1889-1976) dalam esainya yang berjudul The Question concerning Technology (1954), Heidegger menjelaskan bahwa teknik dapat menjadi instrumen. 

Obyek-obyek teknik seperti perkakas, kincir angin dan mesin dapat dijadikan sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.  Teknik adalah sebuah cara kita untuk mengetahui , sebuah langkah untuk mengungkapkan hal-hal tersembunyi dari kenyataan. "Teknologi adalah sebuah cara penyingkapan." Yang dimaksud disini adalah penyingkapan kebenaran tersembunyi tentang dunia dan kehidupan. 

Jam misalnya, alat untuk mengukur waktu. Namun dengan alat tersebut mengungkapkan sebuah gambaran dunia sebagaimana dipikirkan para astronom mulai dari Kopernikus hingga Newton bahwa bumi mengitari matahari sama halnya dengan arah jarum jam tersebut.

Disini Heidegger membuat pembedaan antara teknik tradisional dengan teknik modern, yang berhubungan dengan cara bagaimana proses penyingkapan dunia itu terjadi. 

Heidegger menggunakan istilah Hervorbringen atau Teknik tradisional yang artinya membuat atau menghasilkan sesuatu secara apa adanya sesuai dengan standar yang diberikan alam. 

Hal ini berbeda dengan Teknik Modern atau Herausfordern, artinya menantang alam atau manusia. Boleh dikatakan bahwa teknik modern membuat kita tertantang untuk memahami potensi-potensi yang belum kita sadari yang ditawarkan alam kepada kita.

Menurut Heidegger, teknik merupakan sebuah cara mengenal realitas. Jika teknik tradisional mengenal alam dengan meniru alam, teknik modern menempatkan alam sebagai bahan untuk diolah dan menempatkan manusia sebagai subyek pengetahuan yang menentang alam. Dengan teknik modern, manusia tidak mengimitasi alam, tetapi menciptakan sesuatu yang baru yang disediakan alam. 

Hadirnya teknik modern lalu membuka pemikiran baru Heidegger tentang fungsi teknik. Heidegger menggunakan istilah (Gestell) untuk menyatakan bahwa teknik modern sudah menguasai manusia sebagai subyek. 

Jika Bacon, Descrates, dan Kant mengatakan bahwa dengan teknik modern manusia menguasai alam, Heidegger justru mengingatkan bahwa teknik modern dapat menguasai kita dengan membingkai tingkah laku dan harapan-harapan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun