Mohon tunggu...
Yohanna Hidayawati
Yohanna Hidayawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Sejarah 2021 Universitas Airlangga

travelling, dancing, and history

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkembangan Aktivitas Ekonomi Kota Probolinggo

5 Juni 2024   19:46 Diperbarui: 5 Juni 2024   20:42 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://bappedalitbang.probolinggokota.go.id/

Terletak di bagian timur Jawa Timur, Kota Probolinggo merupakan salah satu dari sedikit kota dengan perekonomian yang stabil dan beragam. Sejak zaman kolonial hingga saat ini, Probolinggo telah mengalami sejumlah perubahan dan perkembangan ekonomi yang penting, yang semuanya telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemakmuran dan pembangunan negara ini.

Era Kolonial dan Perkebunan

Perekonomian Probolinggo dimulai pada masa kolonial, ketika kota ini menjadi salah satu titik penting di kawasan Asia Tenggara. Belanda, yang pada saat itu masih menjadi bagian dari Indonesia, memanfaatkan tanah di bawah tanah di Probolinggo untuk membudidayakan berbagai tanaman eksotis seperti kopi, teh, dan jagung. Perkebunan ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi keluarga Belanda, namun juga membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk lainnya. Untuk mendukung aktivitas ekonomi ini, infrastruktur seperti jalan raya dan pelabuhan juga mulai dibangun untuk menjadi fondasi bagi perkembangan ekonomi kota.

Pelabuhan dan Perdagangan

Kondisi ekonomi provinsi Jawa Timur juga merupakan faktor penting dalam era pembangunan ekonomi saat ini. Probolinggo berfungsi sebagai jalur distribusi utama untuk komoditas dari Pantai Timur ke pasar global. Pelabuhan ini, pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, menjadi tempat kapal-kapal berlabuh untuk mengangkut barang-barang seperti kopi, gula, dan hasil bumi lainnya. Aktivitas perdagangan ini membawa kemakmuran dan keamanan bagi kota dan warganya.

Kemunduran Industri

Menjelang akhir abad ke-20, Probolinggo mulai mengembangkan sektor industrinya. Pemerintah kolonial Belanda dan kemudian pemerintah Indonesia mendirikan beberapa pabrik, termasuk pabrik gula dan pengolahan makanan. Pabrik-pabrik ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi lokal dengan meningkatkan nilai barang dan jasa pertanian dan menyediakan lapangan pekerjaan.

Setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah terus mendorong industrialisasi di Probolinggo. Salah satu perkembangan yang paling penting adalah pertumbuhan pabrik-pabrik yang memproduksi kerang-kerangan, mengingat kota ini terletak di dekat laut dan memiliki akses yang baik ke permukaan laut. Industri budidaya ikan dan industri terkait berkembang pesat, berkontribusi pada diversifikasi ekonomi lokal dan meningkatkan pendapatan rumah tangga.

Sektor Pertanian dan Perikanan

Sektor pertanian dan industri masih menjadi tulang punggung perekonomian Probolinggo hingga saat ini. Probolinggo terkenal dengan produksi mangga dan anggurnya yang berkualitas tinggi. Mangga Probolinggo, terutama jenis Arumanis, terkenal di seluruh Indonesia dan bahkan telah menyebar ke negara lain. Produksi mangga tidak hanya memberikan penghasilan bagi petani lokal tetapi juga membangun identitas kota di tingkat nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun