Mohon tunggu...
Yohanna Hidayawati
Yohanna Hidayawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Sejarah 2021 Universitas Airlangga

travelling, dancing, and history

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Isu Pengklaiman Reog Ponorogo oleh Malaysia Memicu Reaksi Masyarakat Indonesia

11 Juni 2022   00:27 Diperbarui: 11 Juni 2022   00:37 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Akhir-akhir ini sedang ramai diperbincangkan mengenai isu pengklaiman slah satu budaya Indonesia yakni Reog Ponorogo oleh Malaysia. Sebenarnya dahulu isu ini sudah pernah terdengar, akan tetapi kembali terpendam dan sekarang ini muncul setelah adanya pidato dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Republik Indonesia 

yaitu Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa yang mengusahakan dalam menjadikan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda UNESCO tidak hanya Indonesia saja tetapi juga ada dari Malaysia. Setelah tersebarnya pidato ini, munculah isu yang memicu reaksi sangat beragam dari masyarakat Indonesia. 

Banyak reaksi yang diperlihatkan bahwasanya masyarakat Indonesia merasa tidak rela dan tidak terima apabila budayanya yang sudah dianggap menjadi salah satu identitasnya diambil dan diakui sebagai miliknya oleh negara lain.  Seperti reaksi yang diperliahatkan oleh salah satu seniman Ponorogo yakni Hari Purnomo yang meminta pemerintah 

Indonesia agar tidak diam saja dan harus segera bertindak. Reaksi dari salah satu seniman ini menggambarkan bagaimana rasa kecintaan dan takut kehilangan akan budaya Indoensia sebagai warisan nenek moyang. Selain dari reaksi yang diperlihatkan oleh Hari Purnomo  juga masih ada beberapa reaksi masyarakat lainnya. Sebagai banyak diantaranya juga memiliki reaksi yang sama.

Polemik dari isu ini harus menjadi perhatian penuh pemerintah dalam mengembangkan bagaiamana kelanjutan untuk  menjadikan budaya  Indonesia sebagai warisan UNESCO. Selain itu, Pemerintah harus lebih berani untuk mengambil tindakan tegas kepada Negara lain yang sudah mealkukan pengklaiman budaya milik Indonesia dengan berdasarkan bukti yang akuarat.  

Tidak hanya pemerinatah saja, nemun masyarakat pun harus ikut andil dalam menghadapi polemik isu ini.  Misalnya saja dengan lebih menghargai kembali budaya lokal Indoneia dari pada buadaya asing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun