Pendidikan merupakan proses mendidik atau melakukan suatu kegiatan yang mengandung proses komunikasi pendidikan antara yang mendidik dan yang di didik. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan pada pasal 19 ayat 1 mengamanatkan bahwa Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyebangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kemudian dalam pasal 28 ayat 1 mengamanatkan bahwa yang dimaksud dengan pendidik sebagai agen pembelajaran (learning agent) pada ketentuan ini adalah peran pendidik sebagai fasilitator, motivator, pemacu, dan pemberi inspirasi belajar bagi peserta didik. Berdasarkan kutipan regulasi pendidikan tersebut, dapat dipahami secara jelas bahwa proses pendidikan dan pembelajaran pada satuan pendidikan manapun, secara yuridis formal dituntut harus diselenggarakan secara aktif, inovatif, kreatif, dialogis, demokratis dan dalam suasana yang mengesankan dan bermakna bagi peserta didik.
Menurut Richard E Clark seorang ahli Pendidikan dan Psikologi mendefinisikan teknologi pembelajaran sebagai "Penggunaan alat dan Teknik yang di rancang untuk meningkatkan efektivitas instruksi. Menurutnya teknologi pembelajaran mencakup penggunaan media perangkat keras, perangkat lunak, dan strategi pembelajaran yang didukung oleh teknologi untuk meningkatkan hasil pembelajaran.
Guru hendaknya dapat memilih dan menerapkan beberapa aplikasi yang efektif sebagai media dalam pembelajaran. Untuk itu guru selalu dituntut mempunyai kreatifitas dan inovasi baru dalam meningkatkan kompetensi mengajarnya guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Peningkatan kompetensi mengajar seorang guru akan sangat berguna untuk membantu peserta didik mencapai tingkat ketuntasan belajar yang diharapkan. Namun kenyataan di lapangan masih berbeda, masih dijumpai guru yangÂ
belum kreatif dalam pemanfaatan teknologi.
Dalam era digital seperti saat ini, dimana perkembangan zaman semakin maju dan berkembang, memberikan pengaruh terhadap perkembangan teknologi. Dimana perkembangan teknologi tersebut memberikan dampak bagi dunia Pendidikan. Dunia Pendidikan dituntut untuk senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi sebagai peningkatan mutu pendidikan.
Salah satu solusi agar guru semakin kreatif dan dapat menarik minat belajar siswa adalah dengan penggunaan teknologi berbasis online atau software atau platform yaitu "Canva" yang bisa didapatkan secara gratis melalui akses play store atau mengakses langsung web dari Canva tersebut. Canva teknologi yang menyediakan ruang belajar bagi guru untuk melaksanakan suatu pembelajaran yang menarik minat siswa. Teknologi aplikasi canva ini tidak hanya sebagai sarana pendukung tetapi juga sebagai sarana menarik perhatian siswa agar fokus serta senang belajar.
Canva memiliki banyak kelebihan, di antaranya memiliki berbagai macam desain menarik maupun elemen yang dapat digunakan untuk merancang berbagai desain, mulai dari presentasi, kartu ucapan, poster, brosur baik berupa video maupun animasi yang dapat menjadi alternatif bagi para pengajar atau guru untuk memvisualisasikan materi ajar yang bersifat imajinatif, kreatif dan menarik yang tentunya akan digunakan oleh guru di dalam proses belajar mengajar dengan berbagai materi ajar yang diampu.
Lalu, bagaimana tahapan membuat pembelajaran menggunakan Canva ?
Pertama-tama kunjungi situs www.canva.com, lalu pilih sign up sesuai keinginan, bisa dengan email, facebook, atau google. Masukkan nama lengkap, email dan password jika menggunakan email. Setelah data terisi, klik sign up dan akun canva sudah dimiliki (seperti tertera pada gambar 1).