Apakah anda orang Cimahi atau bahkan orang Baros barangkali jalan kebon sari...ya ini adalah sebuah kampung ditengah hijaunya kota tentara Cimahi, tempat ini ada di Rw 06 Baros kecamatan Cimahi tengah kota Cimahi, Letaknya ada disebelah Timur jalan kereta api masuk dari pintu kereta api dan kita bisa masuk ke kanan jalan depan ojek pangkalan, batas lainnya adalah kantor PusenArmed ,warga kebon sari beragam adanya mulai dari Sunda ,jawa ,ambon ,menado dll,. bila kita lihat ditahun tahun 90an dikala saya masih SMP yang saya ingat , warga yang sudah menetap lama dan mungkin bisa di bilang sebagai sesepuh kampung ini, ada beberapa suku yang saat itu ada dan beranak cucu dikampung ini, seperti peranakan jawa dikarenakan orang tua mereka tentara atau PNS contoh seperti keluarga Pak Aprosin , keluarga Bu jumino, keluarga pak Samekto , keluarga pak Cipto , keluarga Haji Zakaria , keluar Suwandi mereka semua berasal dari jawa dengan layar belakang hampir sama dari militer,dari suku Ambon ada keluarga pak Kasianus, ada keluarga tante mia, keluarga mas tius dan toni black saya lupa orang tuanya, keluarga tante lerek , keluarga om edek, keluarga om Sarkol, sedangkan dari suku menado yaitu keluarga bapak komandaha, keluarga oma manangka, keluarga umbas dll, sedangkan dari keluarga batak yaitu keluarga om sudung atau keluarga besarnya mas azis MS jamrud, nama kampung kebon sari sampai detik ini saya belum menemukan dari mana asalnya, sudah bertanya keorang orang sepuh tapi belum memuaskan menurut saya ,tapi saya berkesimpulan dari berbagai jawaban bahwa kampung Kebonsari dahulunya adalah suatu kebon yg luas dizaman penjajahan Belanda, kemungkinan sari ini disematkan pada wanita wanita sunda yg berparas cantik didaerah itu walaupun dikampung tersebut ada yg bernama bu Sari , dikampung Kebonsari yang pada tahun 90an penduduknya masih sangat sedikit dan kebun masih banyak, tokoh tokoh terkenal dari kampung Kebonsari ini antaralain: Bapak Samekto ini saya masih menyaksikan beliau masih hidup ,beliau adalah maestro pelukis terkenal,lukisan lukisannya sampai keluarga negeri terutama Belanda anak cucunya masih ada sampai saat ini,Azis Ms pendiri dan sekaligus gitaris jamrud ini mengawali karirnya di Kebonsari bersama teman teman seperjuangan di jamrud,Pak Lurah Undara beliau adalah mantan lurah dibaros kebunnya luas kolam ikannya banyak rumahnya Asri, Om Tiar dan Toni Black tokoh pemuda yang tidak asing dikebonsari maupun kota cimahi, toleransi dikampung ini termasuk sangat bertoleransi besar tahun 90an saya masih ingat jelas kalau lebaran maupun agama apapun kita bersilaturahmi kerumah tetangga, begitupun kalau natal yang beragama lain berkunjung kerumah untuk mengucapkan selamat natal, bahkan setahu saya pernah diadakan Natal bersama dirumah keluarga om sudung waktu itu, waktu itu RWnya pak Suwandi,dan tak kalah menarik kalau kejuaraan menghias gapura 17 Agustus an pasti kita selalu menang baik tingkat kelurahan maupun kota administratif, karena tahun 90an kota cimahi belum menjadi kota dan masih bergabung ke kabupaten Bandung,Anak anak mudah ditahun itu sangat kreatif sekali dalam naungan karang taruna mereka sering berlatih Voli dan pernah mengadakan kejuaraan voli antar RW secimahi,adapula anak anak muda yg keranjingan binarga bahkan menjadi atlet seperti mas Edi, Â bahkan pernah anak muda Kebonsari membuat sebuah radio namanya radio REMA yang diprakarsai oleh mas tanto dan kawan kawan bahkan jaman itu paling asyik mendengarkan radio,anak anak remaja seusia saya masih banyak bermain permainan anak kampung seperti main layang, gatrik, gula asin ,main bola dll jaman itu belum semua memiliki tb hanya orang orang tertentu yang bergaji cukup sudah memiliki tv terutama yg bekerja dimiliter maupun di BUMN, kampung Kebonsari yang saat ini sudah padat sekali jalan jalannya semakin sempit, kebon kebon sudah tidak ada di lagi, toleransi pun sudah mulai berkurang,... semoga Kebonsari bisa seperti jaman jaman dulu ditahun 90an suasana yang adem dan kekeluargaan yang sangat erat.
 Salam dari saya anak Kebonsari baros cimahi...maaf bila ada kata yg tidak berkenan atau nama nama yg salah saya tulis...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H