Redup sang senja perlahan menghilang ditelan waktu.
  Jingga sang awan kini pudar ditelan gelapnya malam.
Menelusuri lorong hampa dipesisir Pantai.
Desiran ombak selaras dengan hati yang kosong tanpa makna.
Baca juga: Hati yang Buta
 Kesendirian menyapa mesrah.
Senandungnya perlahan membuat raga terlelap.
Entah telah mati rasa atau rasa ini yang tak lagi ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Sayap yang Patah
Baca juga: Semesta yang Merindu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!