Mohon tunggu...
mort retardée
mort retardée Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Menulis, membaca , rekreasi. Jika gagal jangan takut untuk mencoba kembali.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Segelas Arak untuk Tuhan

6 Agustus 2024   23:26 Diperbarui: 6 Agustus 2024   23:30 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar Dokumen Pribadi

  Maafku mungkin tak lagi sampai kepadamu.

Ratapku mungkin sudah bosan Kau dengar.

Kutakmau meminta lebih.

Baca juga: Cerita Sang Gelas

Cukup temaniku disini, malam ini saja.

Dengarlah ceritaku sampai purnama sirna ditelan fajar.

Duduklah bersamaku kankuceritakan sepenggal kisa pilu dengan hati yang rapu.

Baca juga: Terbiasa

Bersamaku mari kita nikmati segelas arak dengan canda gurau sampai sang Surya kembali menemani semesta.

Baca juga: Tugasku Telah usai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun