Mohon tunggu...
mort retardée
mort retardée Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Menulis, membaca , rekreasi. Jika gagal jangan takut untuk mencoba kembali.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sabtu Kelabu

27 Juli 2024   12:57 Diperbarui: 27 Juli 2024   13:08 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar Dokumen Pribadi

Tetesan hujan membasahi semesta,.

Rintiknya menghapus serpihan kenangan.

  Debu yang menghiasi semesta kini perlahan telah terhapus.

Baca juga: Kelana

Tariannya menari - nari diudara.

Bunyi rintiknya seakan mengusir setiap insan yang menikmati senja.

Berlarian berhamburan mencari perlindungan,.

Baca juga: Restu Semesta

   Sabtu kelabu diselibuti  ceritan yang pilu.

Baca juga: Candu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun