Mohon tunggu...
mort retardée
mort retardée Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Menulis, membaca , rekreasi. Jika gagal jangan takut untuk mencoba kembali.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ikhlas

23 Juli 2024   17:41 Diperbarui: 23 Juli 2024   17:44 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melepasmu bukan perkara yang muda, bagaikan mencari jarum diluasnya samudra,.

Melupakanmu bukanlah perkara yang gampang, bang seorang musafir yang berjalan tanpa arah.

  Tapi kini ku telah  ikhlas, seikhlas awan yang menjatuhkan hujan,.

Baca juga: Sayap yang Patah

Pergilah...

Carilah jalanmu sendiri dan biarkan raga ini  menyembuhkan lukanya sendri dan  menentukan arahnya yang pasti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Menepi

Baca juga: Melodi Rindu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun