Tarian jemari menari dipapan keyboard menghasilkan melodi merdu nan lirih.
 Lantunan nada yang dihasilkan membawa serta serpihan hati yang patah oleh irisan kenangan.
 Terhanyut, terbuai dan terlena oleh nada yang di hasilkan, tak terasa linangan airmata menetes tanpa permisi dihantar melodi rindu.
Baca juga: Pergilah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Perjalanan Panjang
Baca juga: Tenggelam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!