Fase itu datang lagi,.Â
 Terpuruk,terpenjara dan terluka oleh rasa yang tak kunjung mati, membekas dan melekat direlung sanubari, tersesat di labirin ingatan tanpa tau jalan keluar
Aku buruk dalam mengumkapkan rasa,.
Baca juga: Bencilah Aku Seperti Aku Mencintaimu
Aku bisa mengebaikanmu sepanjang hari tetapi terus memikirkanmu setiap detik.
Pengecut,!
.ya memang itulah aku.
Baca juga: Pelantikan Wakil Menteri Baru! Apakah Ini Strategi Politik Dinasti atau Demi Kesejahteraan Rakyat?
Hanya mampu menjiksa diri dengan perasaan hampa tak pasti tanpa bisa mengungkapkan.
Baca juga: Maut yang Bercanda
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!