Fase itu datang lagi,.Â
 Terpuruk,terpenjara dan terluka oleh rasa yang tak kunjung mati, membekas dan melekat direlung sanubari, tersesat di labirin ingatan tanpa tau jalan keluar
Aku buruk dalam mengumkapkan rasa,.
Baca juga: Bencilah Aku Seperti Aku Mencintaimu
Aku bisa mengebaikanmu sepanjang hari tetapi terus memikirkanmu setiap detik.
Pengecut,!
.ya memang itulah aku.
Hanya mampu menjiksa diri dengan perasaan hampa tak pasti tanpa bisa mengungkapkan.
Baca juga: Pelantikan Wakil Menteri Baru! Apakah Ini Strategi Politik Dinasti atau Demi Kesejahteraan Rakyat?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Maut yang Bercanda
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!