Mohon tunggu...
mort retardée
mort retardée Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Menulis, membaca , rekreasi. Jika gagal jangan takut untuk mencoba kembali.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Maut yang Bercanda

18 Juli 2024   17:13 Diperbarui: 18 Juli 2024   18:00 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Sesunyi malam tanpa bulan dan bintang ,.

Langkah demi langkah kau hadir dikala raga tak lagi kuat,.

Menggerogoti tubuh perlahan demi perlahan,. 

Baca juga: Tawa Sang Waktu

 Menegurku dengan cara yang halus,.

Sangkamu ku kan menyerah takala raga tak  sangup menahan kelitikan kecil yang kau buat,. 

 Kau bercanda jika kau sangka raga ini akan kala dari mu..

   Memang raga ini tak sekuat karang yang sering di tempa kelombang tanpa mengeluh.

Baca juga: Arah yang Hilang

Jangan pergi secepat itu mari datang dan kita bercanda bersama.

Baca juga: Insomnia

   

  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun