Mohon tunggu...
mort retardée
mort retardée Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Menulis, membaca , rekreasi. Jika gagal jangan takut untuk mencoba kembali.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jalan Pulang

26 Mei 2024   22:14 Diperbarui: 26 Mei 2024   22:57 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dokumen Pribadi

Kita semua punya cerita tentang senja ,Dialah jeda tuk siang yang berlari.

Tempat ternyaman  sang Surya tuk pulang, setelah leleh berkelana.

Namun dibalik kenyamanan senja, terselimuti pekatnya malam yang akan hadir.

Walaupun ditemani rembulan dan bintang-bintang, tak bisa menutupi pekatnya malam.

Seperti sepasang kaki yang Terus melangkah seakan tak ada lagi jalan tuk pulang, terus berjalan tanpa kenal arah walau kaki ini terus meronta tuk sekedar meminta ijin tuk sedikit melepas lelah.

 

Jalan pulang ?

Baca juga: Risau Tak Berujung

 Entahlah apa masih ada jalan untuk pulang.,

    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun