Mohon tunggu...
mort retardée
mort retardée Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Menulis, membaca , rekreasi. Jika gagal jangan takut untuk mencoba kembali.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan di Penghujung Senja

25 Mei 2024   17:54 Diperbarui: 25 Mei 2024   17:55 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Dipesisir pantai kutemui senyumu.

Senyuman yang tekpernah bosan tuk ku pandangi,.

Tersirat sejuta makna dibalik senyuman mu yg Tulus itu.

Entah suka atau duka tak kutemui jawabannya.

Egoku seakan menunjukan tabiatnya,Ingin sekali ku curi senyummu  tuk ku simpan sendiri.

 Tak ingin ku biarkan seorangpun menikmati senyummu yang menawan itu.

   Tangganmu yang sedang ku genggam sekana tak ingin kulepaskan walau hanya sedetik,.

 Kau tersipu malu takalah mata kita saling menatap,. 

Dengan sedikit menggoda kau mengedipkan sebelah matamu, seakan menguji imanku tuk mengecup keningmu.

   Tak terasa rintikan hujan menghentikan langkah kita di pesisir pantai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun