Mohon tunggu...
mort retardée
mort retardée Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Menulis, membaca , rekreasi. Jika gagal jangan takut untuk mencoba kembali.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan di Penghujung Senja

25 Mei 2024   17:54 Diperbarui: 25 Mei 2024   17:55 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar dokumen Pribadi )

Ingin sekali ku memaki awan  yang dengan teganya menghentikan langkah kita,.

   Dengan sedikit berlari keu terus menggengam tanganku, ingin sekali ku menarik dirimu untuk sedikit berteduh dibalik pelukku, namum tetesan hujan seakan tak merestuinya.

Hujan dipengujung senja seakan memaksa kita tuk lekas pulang.

    Ditemani rintikan hujan sang Surya pung perlahan mulai kembali ke kediamannya.

   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun