Mohon tunggu...
Yohanes WahyuVega
Yohanes WahyuVega Mohon Tunggu... Jurnalis - menulis tanpa kenal lelah dan tetap tahu batas

Luangkan waktu sejenak untuk mulai berfikir secara kreatif

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Hujan Itu Anugerah atau Justru Pembawa Masalah?

15 November 2019   20:52 Diperbarui: 15 November 2019   20:59 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Akhirnya setelah kurang lebih 5 bulan mengalami musim kemarau yang sangat membuat gerah muncul sebuah harapan baru ketika rintikkan hujan mulai datang. Ketika hujan mulai datang harapan untuk kembali menghirup nafas segar kian dekat, hal ini dikarenakan musim kemarau yang panjang membuat banyak sekali lahat yang terbakar. Lahan yang terbakar itu menimbulkan masalah baru yakni kabut asap, akibat dari bencana ini kondisi kesehatan pun menjadi rawan untuk terkena penyakit diantaranya adalah ispa. Masalah kabut asap pun tak hanya menyelimuti negara kita Indonesia melainkan sampai ke negara-negara tetangga kita, bahkan negara Malaysia pun sempat ingin membawa masalah ini ke ASEAN pada Pertemuan Tingkat Menteri Lingkungan Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Kamboja. 

Meski kabut asap telah menghilang, kini masalah baru pun mulai bermunculan ditengah datangnya musim penghujan. Masalah klasik yang saat ini diwaspadai tentu saja adalah bencana banjir. Saat datang banjir tentu saja muncul kembali permasalahan lain yakni mengenai kesehatan. Selain itu bencana tanah longsor pun tak dapat dihindari karena curah hujan yang tinggi,tanah tandus, dan pergerakan lempeng bumi yang mendorong terjadinya bencana alam ini.

Musim kemarau berkepanjangan banyak lahan yang terbakar ataupun dibakar oleh oknum tak bertanggung jawab. Musim penghujan rawan terjadi banjir yang nantinya akan menimbulkan masalah baru mengenai kesehatan. Lalu sebenarnya hujan itu anugerah atau justru masalah? Dari hal ini tentu saja menuntut kita berfikir untuk dengan baik menanggapi masalah tersebut dan semua itu tergantung dari cara kita berfikir.

Kita sebagai manusia hanya perlu untuk memperbaiki cara kita bersikap kepada alam, niscaya alam pun akan membalas seperti yang kita lakukan kepadanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun