Mohon tunggu...
Yohanes Sigit P W N
Yohanes Sigit P W N Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang memiliki hobi di Dunia Media seperti fotografi, desain, dan lain lain.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kuliner Legendaris Blitar: Warung Makti dan Iwak Kalinya yang khas

12 Desember 2024   05:18 Diperbarui: 12 Desember 2024   05:18 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Supiati ( Mak Ti ) dan aneka olahan tradisionalnya. Sumber : Blitar Kawentar

Blitar,  Minggirsari, Jawa Timur– Siapa yang tak kenal dengan Warung Mak Ti? Warung makan sederhana ini telah menjadi ikon kuliner dengan khas Iwak kali di Kota Blitar sejak tahun 2000. Dibawah tangan dingin Ibu Supiati, atau yang akrab disapa Mak Ti, warung ini berhasil mempertahankan cita rasa autentik masakan Jawa yang menggugah selera.

Salah satu kunci keberhasilan Warung Mak Ti adalah konsistensi dalam menjaga kualitas rasa. Mak Ti selalu memastikan bahwa semua masakan di warungnya diolah secara tradisional, menggunakan tungku atau dalam istilah jawa yaitu luweng selain itu sambalnya dibuat menggunakan cobek. Untuk bahan menggunakan rempah-rempah pilihan dan dihaluskan secara manual. Hasilnya, setiap hidangan yang disajikan memiliki cita rasa yang kaya dan unik, berbeda dengan masakan di warung makan lainnya.

"Saya selalu berusaha mempertahankan resep-resep kuno yang turun temurun," ujar Mak Ti. "Semua bumbu dan bahan selalu saya uleg sendiri agar cita rasanya tetap terjaga.".

Menu andalan Warung Mak Ti adalah iwak kali (ikan air tawar) yang diolah dengan berbagai cara. Selain itu, sayur talas (lompong) dan sayur daun papaya juga menjadi favorit pelanggan. Namun, yang membuat warung ini semakin istimewa adalah aneka ikan goreng keringnya. Ikan-ikan segar digoreng hingga tiga kali agar menghasilkan tekstur yang kering dan renyah.

"Proses penggorengan yang berulang ini memang membutuhkan waktu yang lebih lama, tapi hasilnya sangat memuaskan," tambah Mak Ti.

Salah satu keunggulan Warung Mak Ti adalah harganya yang sangat bersahabat. Dengan merogoh kocek mulai dari Rp 15.000, Anda sudah bisa menikmati seporsi makanan lengkap yang mengenyangkan. "Saya ingin semua orang bisa menikmati makanan enak tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam," ujar Mak Ti.

Keberhasilan Warung Mak Ti tidak lepas dari beberapa faktor. Mak Ti memasak dengan sepenuh hati, seolah-olah sedang menyajikan hidangan untuk keluarganya sendiri. Selain cita rasa yang khas, harga yang terjangkau, dan suasana yang nyaman seperti lahan parkir yang luas, tempat yang sejuk juga menjadi daya tarik tersendiri. "Kuncinya adalah ikhlas," ungkap Mak Ti. "Saya memasak dengan sepenuh hati untuk para pelanggan."

Meskipun sering didatangi oleh pengunjung dari luar kota, bahkan dari Surabaya, Jakarta, Malang, dan Jember, Warung Mak Ti tetap mempertahankan kesederhanaannya. Mak Ti mengaku tidak pernah memiliki rencana untuk membuka cabang. "Saya dan keluarga sudah nyaman tinggal di sini," ujarnya.

Selama perjalanan panjangnya, Warung Mak Ti tentu tidak lepas dari berbagai tantangan. Salah satunya adalah ketika harus melayani banyak pelanggan sekaligus, terutama saat musim liburan.

Ke depannya, Mak Ti berharap Warung Mak Ti tetap menjadi tempat favorit bagi pecinta kuliner tradisional. "Saya ingin warung ini tetap ramai dikunjungi oleh pelanggan setia," harapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun