Mohon tunggu...
Yohanes Prihardana
Yohanes Prihardana Mohon Tunggu... Lainnya - Gusti Manunggaling Kawula

Saya percaya pada harmoni antara manusia dan Sang Pencipta, sesuai dengan filosofi Gusti Manunggaling Kawula, yang menuntun saya untuk hidup selaras dengan nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan. Salam kenal, Berkah Dalem.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kisah Anunnaki: Mitos atau Fakta? Kontroversi yang Tak Pernah Reda

3 Desember 2024   05:30 Diperbarui: 3 Desember 2024   06:20 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anunnaki adalah nama yang merujuk pada sekelompok dewa dalam mitologi Mesopotamia kuno, khususnya bangsa Sumeria, Akkadia, Asyur, dan Babilonia. Nama ini secara harfiah berarti "mereka yang datang dari langit" dalam bahasa Sumeria, dan sering dikaitkan dengan kisah penciptaan, kekuatan kosmik, serta hubungan mereka dengan umat manusia. Namun, di era modern, nama Anunnaki sering memunculkan perdebatan tajam, terutama setelah sejumlah teori konspirasi dan interpretasi alternatif muncul.

Asal-usul Anunnaki dalam Mitologi

Dalam teks kuno seperti Enuma Elish (epos penciptaan Babilonia) dan Epic of Gilgamesh, Anunnaki digambarkan sebagai dewa-dewa yang bertanggung jawab atas aspek-aspek tertentu dari kehidupan dan alam semesta. Mereka sering disebut dalam konteks penciptaan manusia, pengaturan hukum, dan menjaga keseimbangan dunia.

Namun, tidak semua Anunnaki memiliki peran yang sama. Sebagian digambarkan tinggal di langit, sementara yang lain menetap di dunia bawah. Salah satu kisah yang terkenal adalah tentang Enlil dan Enki, dua dewa utama yang sering berseteru dalam menentukan nasib manusia.

Teori Modern tentang Anunnaki

Kisah Anunnaki mendapatkan interpretasi baru pada abad ke-20, terutama setelah karya Zecharia Sitchin, seorang penulis yang dikenal karena bukunya The 12th Planet (1976). Sitchin mengusulkan bahwa Anunnaki bukanlah dewa, melainkan makhluk luar angkasa yang datang ke Bumi ribuan tahun lalu. Menurutnya, mereka berasal dari planet Nibiru, yang memiliki orbit elips yang sangat panjang.

Sitchin juga mengklaim bahwa Anunnaki menciptakan manusia dengan memodifikasi genetik spesies yang ada di Bumi untuk dijadikan pekerja tambang emas. Klaim ini sangat kontroversial dan dianggap tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.

Kontroversi dan Kritik

Kritikus dari berbagai bidang, termasuk arkeologi, sejarah, dan sains, dengan tegas menolak teori-teori Sitchin. Mereka berpendapat bahwa:

  1. Tidak Ada Bukti Fisik: Tidak ada bukti arkeologis atau ilmiah yang mendukung keberadaan makhluk luar angkasa yang disebut Anunnaki.
  2. Kesalahan Interpretasi Teks: Sitchin dituduh salah mengartikan teks kuno Sumeria. Para ahli bahasa kuno berpendapat bahwa banyak klaimnya tidak sesuai dengan terjemahan sebenarnya.
  3. Spekulasi Tanpa Dasar: Hubungan antara Anunnaki dan gen manusia dianggap tidak memiliki landasan ilmiah, karena tidak ada data genetik yang mendukung klaim ini.

Pengaruh dalam Budaya Populer

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun