Mohon tunggu...
Yohanes OentoroSiallagan
Yohanes OentoroSiallagan Mohon Tunggu... Mahasiswa - IKOR UNSIKA

Mahasiswa Ilmu Keolahragaan Universitas Singaperbangsa Karawang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok KKN UNSIKA Menerapkan Cooperative Learning Model untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Anak Usia Dini

12 November 2022   11:53 Diperbarui: 12 November 2022   12:07 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelompok KKN 42 UNSIKA 2022 menerapkan Cooperative Learning Model di PAUD Nursyifa, Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon. Penerapan Cooperative Learning Model ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik serta melatih kemampuan kerjasama pada anak usia dini. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama rentang waktu tiga minggu, yakni mulai dari tanggal 26 September 2022 sampai 13 Oktober 2022.

"Penerapan Cooperative Learning Model ini bertujuan untuk mengembangkan serta mengasah kemampuan anak usia dini agar anak lebih kreatif dan juga percaya diri," ujar ketua kelompok KKN 42 UNSIKA.

Sebelum menerapkan kegiatan tersebut, kelompok KKN yang diketuai oleh Yohanes Oentoro Siallagan ini melaksanakan pretes terlebih dahulu pada tanggal 22 September 2022, untuk mengetahui kemampuan awal anak sebelum diterapkannya treatment. Kegiatan penerapan cooperative learning model di PAUD Nursyifa ini didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Ega Trisna Rahayu, S.Pd., M.Pd.

"Proses kami melaksanakan projek KKN ini dimulai dengan survei tempat tujuan, yakni PAUD Nursyifa di Desa Bayur Kidul. Kemudian kami merancang RPPH, mempersiapkan kebutuhan seperti peralatan yang akan digunakan saat treatment, lalu melakukan pretes terlebih dahulu, baru kemudian treatment, dan yang terakhir melakukan postes untuk mengetahui perkembangannya," jelas Yohanes Oentoro.

Dalam pelaksanaan penerapan Cooperative Learning Model tersebut, kelompok KKN 42 menyuguhkan berbagai strategi belajar dengan mengajak anak bermain berbagai macam permainan yang dapat melatih motorik serta kerjasamanya. Permainan yang diterapkan tidak serta merta dilakukan begitu saja, melainkan hasil dari rumusan tim penyusun RPPH.

Setelah tiga minggu melaksanakan penerapan Cooperative Learning Model, kelompok melakukan postes pada tanggal 17 Oktober 2022, guna mengetahui perkembangan kemampuan motorik dan kerjasama anak setelah diterapkannya metode tersebut. Penerapan kegiatan cooperative learning model yang dilakukan kelompok KKN 42 di PAUD Nursyifa ini membawa hasil yang bagus dalam perkembangan motorik anak.

Dari hasil penilaian, anak-anak kelas 0 besar yang mendapat treatment penerapan Cooperative Learning, kemampuan motorik dan kerjasamanya meningkat, meskipun masih ada beberapa anak yang belum mampu bekerjasama dengan baik.

 "Kedatangan mahasiswa KKN UNSIKA ke PAUD Nursyifa memberikan pembelajaran yang sangat baik untuk anak-anak kami. Mengajarkan anak dalam aktivitas fisik motorik sangat baik sekali bagi anak usia dini," tanggapan Ibu Hj. Nina, pengurus PAUD Nursyifa (1/11/2022).

Pengurus PAUD merasa terbantu dan berterima kasih atas dilaksanakannya kegiatan ini. "Semoga setelah mendapat ilmu dari para mahasiswa, kedepannya PAUD kami bisa lebih maju," ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun