Terik sang mentari tak mematakan semangat kami untuk menuntun sedikit keadilan.
   Ditemani pengeras suara ku berdiri menyampaikan aspirasi rakyat.
Ditemani lautan masa batinku merasa bergelorah!
  Kami tak meminta lebih, cukup seedikit keadilan bagi kami!
Katanya kami adalah raja, tapi kenapa kami harus sengsara!
 Katanya tak ada lagi penjajajah ?
Kenapa kami masih terus merasah terjajah.
 Segengam nasi kami tak meminta lebih , tapi kenapa masih kau rampas ?
  Segelas air kami tak minta lebih, tapi kenapa masih kau kuras?
Tersiksa dirumah kamu sendir,Â