Mohon tunggu...
Yohanes Natonis.
Yohanes Natonis. Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penyuka sastra Menulis adalah salah satu wadah dimana kita akan tetap dikenang walau raga tak lagi berjiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kebisingan Malam

2 September 2022   00:00 Diperbarui: 2 September 2022   00:01 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dokumen pribadi

 Tenangnya   malam diusik dengan bisingnya lantunan nada yang meriuhkan.

  takalah gemerapnya lampu bersaing dengan terangnya gemintan dan cahaya rembulan.

 lantunan melodi menyapa telinga dengan nada yang tak semerdu kicauan buru di pagi hari dan tak setenang desiran ombak di pinggir pantai.

  Malam yang menjadi tempat paling tenang takalah riuhnya siang melelahkan raga, Kini sirna takalah egomu kau utamakan.

 Kau tak peduli dengan raga yang letih terkuras waktu, kini kembali  kau siksa dengan kebisinga malam yang melelahkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Lorong Hampa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun