Ditemani senja yang mulai tengelam ditepian dermaga kembali ku terbayang parasmu.
Paras yang mampu mengetarkan hati pada pandangan pertama.
  Getaran yang mampu melukai hati tanpa harus merobeknya.
takalah ku berada dititik ini kurasakan cinta itu ada.
  cinta yang tak harus saling memiliki.
cinta yang hanya bisa dirasakan tanpa harus diungkapkan.
 Cinta yang begitu cepat, secepat kedipan mata.
Dan cinta itu yang akirnya membuatku sadar bahwa terkadang berada di dunia hayalan lebih sempurna ,tanpa harus memandang realitas yang begitu kejam.
  Dan akirnya Ku hanya mampu membiarkan bayangmu berlabu bersama kenangan di penghujung senja ditepian dermaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H