Mohon tunggu...
Yohanes Natonis.
Yohanes Natonis. Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penyuka sastra Menulis adalah salah satu wadah dimana kita akan tetap dikenang walau raga tak lagi berjiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja di Pusat Kota

8 Juli 2022   16:03 Diperbarui: 8 Juli 2022   16:07 2926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar aplikasi Pinterest

    Kembali sang Surya berpamita meninggal semesta,diiringi semilir angin yang menentramkan jiwa ,engkau kembali hadir menjelimuti sudut - sudut kota.

 Ramainya kota seakan tak mampu membendung keindahan yang  terpancar darimu.

Ya kamu ....

 Senja.....

  Yang dengan setia selalu mengantarkan sang Surya ketempat peristirahatannya.

 Walaupun hanya sebentar namun kamu  mampu  memberikan warna tersendiri  sebelum gelepnya malam datang melanda.

        Engkau ciptaan Tuhan yang sungguh istimewa...

Darimu aku belajar bahwa segala sesuatu yang indah terkadang hanya bertahan  sementara..

Walau hanya sementara namu ingatan tentangmu akan selalu tertanam didalan  ingatanku untuk selamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun