Gelap sang awan menutupi cahaya sang Surya, sakaan tak membiarkannya untuk sedikit menghangatkan semseta dengan cahayanya....
   Sang awanpun seakan tak kuasa menahan kesedihan yang telah lama ia pendam , ia memutuskan untuk melampiaskan  kepada  semesta.
  Seakan tak ada yang mampu memahami perasaanmu  engkau terus membanjiri semesta dengan air matamu.
 Ingin sekali ku memerahi gerangan yang membuatmu terlalu cepat bersedih,yang dengan teganya mengantar kesedihanmu di awal bulan ini.
Namun tak kuasa ku melakukannya ,Mempuku sekarang hanyalah memandang kesedihanmu dari balik jendela kamar.
   Engkau mungkin tidak datang di waktu yang tepat, tapi apa benar itu semua salahmu?Ataukah waktu dan keadaan yang membuatmu  seakan bersalah?
 Entahlah.... Hanya semseta yang tau maksudmu hadir dinawal bulan Juni.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H