Mohon tunggu...
Yohanes Natonis.
Yohanes Natonis. Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penyuka sastra Menulis adalah salah satu wadah dimana kita akan tetap dikenang walau raga tak lagi berjiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kartiniku

21 April 2022   10:31 Diperbarui: 21 April 2022   10:52 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

....   Semata seakan gembira ketika kembali mengenangmu, mengenang perjuanganmu .

     .... Perjuangan seorang wanita ditengga dominasi kaum pria..
      Memang benar segala sesuatu butuh perjuangan dan pengorbanan , banyak rasa yang engkau bawah dalam perjuanganmu, kecewa , rasa sakit yang terkadang membuatmu ingin menyerah.

namun ...
Semesta seakan mengiringi kakimu untuk terus melangkah, setapak demi setapak dan mampu membuatmu terus maju menembus rasa malu, ditengga keterpurukan.

 Seperti rembulan yang tetap bersinar walau terkadang hilang ditelan gelapnya malam , begitalah perjuanganmu yang tetap berkobar walaupun terkadang tak dihiraukan.


   Engkau mampu mengangkat martabat wanita setara dengan para pria, enkau mampu mebuktikan kalo bukan cuma pria sajala yang mampu untuk berjuang dan menjadi pemimimpin..


    Benarkah parah wanita modern ini telah meneladani dan mencontohi engaku ?


Mungkin iya dan mungkin juga tidak!
      Seakan  Tak ada yang dapat merubah keadaan selain dirimu..

   Tetaplah semangat kartiniku walaupun ragamu tak lagi disisiku,namun semangat dan pengorbananmu tetap  bertahan dalam sanubariku....

  

Kupang 21 Mei 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun