Bagi mahasiswa Riung Barat yang mengenyam pendidikan tinggi di Ende, Bis tua yang mempunyai stiker tulisan besar "Ende-Maronggela" ini bukan sekedar alat transportasi. Bis berwarna putih ini telah menjelma menjadi sahabat setia yang menemani perjalanan mereka menuju gerbang masa depan. Setiap pagi, Damri setia menjemput para pemuda pemudi penuh dengan semangat dari kampung halaman, mengantar mereka menggapai cita-cita di kota pancasila.Â
Jalur yang membentang antara Riung Barat dan Ende bukanlah sekadar jarak geografis, melainkan jembatan yang menghubungkan mimpi dan kenyataan. Perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan justru menjadi momen berharga bagi para mahasiswa untuk saling berbagi cerita, pengalaman, dan harapan.Â
Bis tua yang yang di kemudi oleh Om Polus dan Om Boy ini tidak hanya sekadar mengangkut penumpang, tetapi juga mengangkut semangat juang para mahasiswa. Setiap kali menaiki Damri, mereka seakan mendapat suntikan semangat baru untuk menghadapi tantangan perkuliahan.
Kehadiran Damri telah memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan pendidikan di Riung Barat. Dengan adanya akses transportasi yang mudah dan terjangkau, semakin banyak pemuda berbakat yang memiliki kesempatan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Damri telah membuka pintu kesempatan bagi mereka untuk meraih masa depan yang lebih cerah.
Oleh karena itu, Damri patut diapresiasi sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang telah berkontribusi besar dalam memajukan pendidikan di daerah. Semoga Damri terus menjadi mitra setia bagi para pelajar dan terus meningkatkan kualitas pelayanannya agar semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk meraih cita-cintanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI