Untuk W.J.S. PoerwadarmintaÂ
dan leksikograf sejagat
Â
Sesosok insan duduk bersila, diterangi sinar dian tua.Â
Usianya tak dapat kutaksir, sebab itu bukanlah tujuan.Â
Tepat di hadapannya, terhampar setumpuk kertas tua.Â
Ia tak sedang mendalami silsilah usang keluarganya.Â
Ia sedang asyik senaraikan kata-kata suatu bahasaÂ
harta terlupakan dari sebuah negeri terlupakan.
Â