Oleh: Yohanes Manhitu
Aku di gerbong ini
tak terikat, bebas!
Bola mataku liar
tatap roda-roda
tak kenal lelah.
Aku di gerbong ini.
Yang kulihat adalah
yang dilampaui,
yang dihadapi
tanpa diam.
Aku di gerbong ini,
harus bersujud,
mesti berpeluh.
Ada tawa,
ada tangis.
Pugeran Timur, Yogyakarta,
27 Agustus 2004
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H