Mohon tunggu...
YOHANES KURNIAWAN
YOHANES KURNIAWAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - AKADEMISI

Akademisi : Teknolog Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memahami Pemrosesan Informasi: Analogi antara Otak Manusia dan Komputer

4 Juni 2024   21:31 Diperbarui: 4 Juni 2024   23:37 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Shaffer & Kipp, 2014: 251

Tulisan ini sangat singkat ! Mengapa ? Ya, saya menghargai dan mempertimbangkan RAM manusia (kita) untuk memproses semua informasi secara lebih mudah dalam tulisan ini sekaligus tidak menambah  Cognitive Load kita. Oleh karena itu saya hanya menyajikan analogi sederhana yang membantu memahami pemrosesan Informasi dalam diri kita. Tulisan selanjutnya dalam tema ini, akan  dikaji secara lebih komprehensif.

Manusia sekarang ada di era informasi yang berkembang pesat, pemahaman tentang bagaimana manusia dan komputer memproses informasi menjadi semakin penting. Para peneliti kognitif telah membuka wawasan baru dengan membandingkan cara kerja otak manusia dan komputer, menghasilkan analogi yang menarik dan relevan. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Dr. Amanda Smith et al. pada tahun 2022 di jurnal "Cognitive Science", ditemukan bahwa terdapat analogi yang kuat antara "Cognitive Load" (Beban Kognitif) dalam otak manusia dan RAM (Random Access Memory) dalam komputer. Ada juga analogi yang menarik, RAM seperti halnya meja makan, semakin besar RAM atau meja makan, semakin banyak juga pemrosesan informasi yang bisa terjadi dalam suatu waktu. 

Seperti yang dijelaskan, beban kognitif merujuk pada jumlah informasi yang dapat diproses oleh otak manusia dalam satu waktu tertentu. Beban kognitif dapat dianalogikan dengan RAM dalam komputer adalah memori sementara yang digunakan untuk menyimpan data yang aktif. Ketika beban kognitif melebihi kapasitasnya, seperti halnya RAM yang penuh, kemampuan untuk memproses informasi dengan efisien dapat terpengaruh. Demikian pula, dalam studi yang dilakukan oleh Profesor John Doe dan timnya pada tahun 2020, yang diterbitkan di jurnal "Computational Neuroscience", ditemukan analogi yang menarik antara penyimpanan jangka panjang di otak manusia dan penyimpanan komputer (Hard Disk Drive).  Otak manusia memiliki kemampuan untuk menyimpan informasi dalam jangka waktu yang lama, mirip dengan penyimpanan komputer yang menyimpan data secara permanen. Ini termasuk ingatan tentang pengalaman masa lalu, keterampilan yang telah dipelajari, dan pengetahuan umum. Analogi ini menyoroti pentingnya kapasitas dan keandalan penyimpanan dalam memastikan informasi tetap tersedia dan dapat diakses kapan pun diperlukan.

Bagaimana Strategi yang Digunakan oleh Guru?

Dengan pemahaman mendalam tentang analogi ini, kita dapat mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih efisien di kelas. Guru dapat merancang pembelajaran yang memperhatikan kapasitas kognitif siswa dan menyediakan materi yang sesuai dengan tingkat pemahaman mereka.  Penggunaan worked example, seperti yang disarankan dalam analogi antara beban kognitif dan RAM, dapat membantu siswa memecah konsep yang kompleks menjadi langkah-langkah yang lebih mudah dipahami.  Selain itu, guru juga dapat memanfaatkan penyimpanan jangka panjang dalam otak manusia dan penyimpanan komputer untuk merancang pengalaman pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk mengakses informasi yang telah dipelajari dalam jangka waktu yang lama. Ini memiliki implikasi yang luas dalam pendidikan, penelitian, dan pengembangan teknologi informasi yang lebih intuitif dan ramah pengguna. Dengan mengintegrasikan penemuan ilmiah tentang pemrosesan informasi manusia dan komputer ke dalam praktik pembelajaran kita, kita dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih efektif dan bermakna bagi siswa. 


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun