Mohon tunggu...
YOHANES KURNIAWAN
YOHANES KURNIAWAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - AKADEMISI

Akademisi : Teknolog Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Integrasi Artificial Inteligence dalam Pembelajaran Masa Kini: Tantangan & Peluang

30 Mei 2024   22:24 Diperbarui: 31 Mei 2024   01:47 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Guru harus lebih pintar beradaptasi di era artificial intelligence dengan cara mempelajari teknologi AI tersebut dan memanfaatkannya dalam pembelajaran" (Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A)

Integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran telah membawa dampak positif yang signifikan terhadap pengalaman belajar dewasa ini yang cendrung dilakukan di mana saja dan kapan saja dengan bantuan perangkat mobile . Berdasarkan penelitian dari berbagai lembaga pendidikan, AI dalam pembelajaran meningkatkan keterlibatan siswa melalui personalisasi materi pembelajaran dan umpan balik otomatis, mengurangi beban kerja guru, dan menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih interaktif. Selain itu, AI membantu memahami pola pembelajaran siswa dan menyesuaikan strategi pengajaran dengan lebih efisien, meningkatkan efisiensi pelatihan dan kepuasan pengguna, serta mempercepat siklus umpan balik dan meningkatkan partisipasi siswa. Fitur-fitur AI juga terbukti meningkatkan pemahaman materi dan keterlibatan siswa. Dengan demikian, AI dalam pembelajaran tidak hanya meningkatkan hasil belajar siswa tetapi juga memungkinkan pengembangan sistem pembelajaran yang lebih adaptif, personal, dan responsif terhadap kebutuhan pendidikan masa depan. Kolaborasi antara pendidik, pengembang perangkat lunak, dan peneliti sangat penting dalam mengembangkan solusi pembelajaran berbasis AI yang lebih canggih dan efektif.

Dalam konteks pendidikan di Indonesia, penggunaan AI dalam pembelajaran telah mulai diadopsi oleh sejumlah sekolah dan lembaga pendidikan. Namun, perlu dilakukan evaluasi menyeluruh untuk memahami dampaknya secara holistik, terutama dalam hal perkembangan kognitif dan konstruksi pengetahuan siswa.  Guru juga perlu dilatih untuk mengintegrasikan teknologi AI secara efektif dalam pembelajaran, sambil mempertahankan interaksi sosial yang berharga antara siswa dan guru serta mempromosikan pengembangan keterampilan kognitif yang penting. Tentu, berikut kajian lebih terperinci mengenai pendidikan dan kecerdasan buatan (AI) :

Peluang AI dalam Memfasilitasi Pembelajaran

1. Personalisasi Pembelajaran. Integrasi kecerdasan buatan dalam pendidikan memungkinkan personalisasi pembelajaran yang lebih baik. Dengan analisis data yang canggih, AI dapat mengidentifikasi kebutuhan dan gaya belajar individu siswa, sehingga guru dapat menyajikan materi pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan minat masing-masing siswa. Sebagaimana dikemukakan oleh Dr. Yoon S. Lee, Dr. Che-Yu Lin, & Dr. James Robertson, "The integration of artificial intelligence into teaching and learning has the potential to transform higher education by providing personalized learning experiences and improving student engagement."

2. Efisiensi Pembelajaran. Penggunaan AI dalam pembelajaran juga dapat meningkatkan efisiensi. Dengan otomatisasi tugas-tugas administratif dan analisis data yang cepat, guru dapat memfokuskan waktu dan energi mereka pada interaksi langsung dengan siswa dan pengembangan konten pembelajaran yang lebih kreatif. Ini dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas pembelajaran secara keseluruhan.

3. Aksesibilitas Pendidikan. AI dapat membantu meningkatkan aksesibilitas pendidikan dengan menyediakan platform pembelajaran daring yang dapat diakses dari mana saja dan kapan saja. Hal ini membantu mengatasi hambatan geografis, finansial, atau fisik dalam akses pendidikan, seperti yang ditemukan oleh Dr. Hao Nguyen & Dr. Edgar Cuadros-Vargas dalam penelitian mereka yang menyebutkan, "Our systematic literature review reveals a growing trend of adoption of artificial intelligence in higher education, with a focus on personalized learning, adaptive assessments, and learning analytics."

4. Peningkatan Kualitas Pembelajaran. AI juga dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran. Dengan analisis data yang mendalam, AI dapat membantu guru dalam menilai kemajuan siswa, mengidentifikasi kebutuhan individu, dan menyediakan umpan balik yang lebih tepat waktu dan relevan untuk meningkatkan pembelajaran. Ini dapat membantu memastikan bahwa pembelajaran berlangsung secara efektif dan siswa mencapai hasil belajar yang optimal.

Tantangan Implementasi AI dalam Pembelajaran
1. Kecenderungan Penggantian Manusia. Meskipun AI dapat meningkatkan efisiensi pembelajaran, ada kekhawatiran bahwa teknologi ini dapat mengarah pada penggantian peran guru manusia. Sebagai contoh, jika AI digunakan secara berlebihan, hubungan manusiawi dan interaksi sosial antara guru dan siswa dapat terganggu, yang dapat berdampak negatif pada pengalaman pembelajaran.

2. Keterbatasan AI dalam Memahami Konteks Sosial dan Emosional.  AI memiliki keterbatasan dalam memahami konteks sosial dan emosional yang kompleks. Hal ini dapat menyulitkan AI dalam memberikan dukungan emosional atau interaksi manusiawi yang diperlukan dalam pembelajaran. Ini menjadi tantangan terutama dalam hal memberikan umpan balik yang sensitif dan memahami kebutuhan individu siswa secara holistik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun